SuaraJogja.id - Akun Instagram resmi milik Masjid Jogokariyan dilaporkan diblokir, menyusul setelah kanal YouTube mereka lebih dahulu mengalami hal serupa.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa pemblokiran ini berkaitan dengan penggunaan nama "Hamas Jogokariyan" oleh salah satu unit kegiatan masjid.
Pemblokiran tersebut terjadi pada hari Senin, 23 Juni 2025, dan diumumkan melalui akun X resmi Masjid Jogokariyan.
Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa terdapat empat akun Instagram yang terafiliasi dengan masjid yang terkena dampak, yakni: akun utama Masjid Jogokariyan, akun Remaja Masjid Jogokariyan, akun Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, serta akun Himpunan Anak-Anak Masjid Jogokariyan.
Baca Juga: Channel YouTube Sheila on 7 Diretas, Konten Berganti Dokumentasi Roket SpaceX
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir, menjelaskan bahwa dugaan penyebab pemblokiran berasal dari nama salah satu akun anak-anak masjid yang disingkat menjadi "Hamas Jogokariyan."
"Itu akun untuk kegiatan anak-anak di masjid. Nama pengajiannya adalah Himpunan Anak-Anak Masjid, disingkat Hamas. Mungkin karena singkatan tersebut, akun pertama yang diblokir adalah milik anak-anak masjid, lalu menjalar ke akun remaja hingga akun utama masjid," ujar Jazir dikutip dari Harianjogja, Rabu (25/6/2025).
Kasus ini juga berkaitan dengan pemblokiran kanal YouTube Masjid Jogokariyan yang lebih dulu terjadi.
Kanal tersebut dituding memiliki afiliasi dengan kelompok ekstremis. Dugaan ini mencuat setelah unggahan terakhir di kanal tersebut menampilkan wawancara dengan YouTuber Indonesia yang sedang berada di Palestina, Husein Gaza, ketika berkunjung ke Masjid Jogokariyan.
"Sepertinya akun dengan nama Hamas itu disalahartikan sebagai afiliasi dari organisasi Hamas di Palestina. Padahal, Hamas di sini adalah singkatan dari Himpunan Anak-Anak Masjid. Bahkan sebelumnya kami sempat menerima peringatan karena ada konten yang berkaitan dengan tokoh-tokoh dari Palestina," jelasnya.
Baca Juga: Google Ancam Keluar dari Indonesia Gara-gara Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas
Pihak Masjid Jogokariyan hingga kini belum dapat memastikan berapa lama pemblokiran akan berlangsung.
Mereka sedang mengupayakan proses banding agar akun-akun yang diblokir bisa kembali diakses.
"Kami masih menunggu kepastian. Saat ini, tim kami sedang mengajukan banding," tambah Jazir.
Untuk sementara waktu, pihak Masjid Jogokariyan telah membuat akun Instagram alternatif dengan nama Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang bisa diakses melalui username @masjidjogokariyan.id. Akun ini digunakan sebagai saluran resmi sementara guna menyampaikan berbagai informasi seputar kegiatan masjid serta unit-unit di bawah naungannya.
Sejarah Masjid Jogokariyan
Didirikan pada tahun 1966, masjid ini lahir dari sebuah tantangan besar. Lokasinya, Kampung Jogokariyan, pada masa itu dikenal sebagai salah satu basis simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 3 Rekomendasi Mobil Bekas Spek Gaji UMR: Sedan Nyaman yang Ramah di Kantong dan Anti Riba
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
Pilihan
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
IPO COIN Terganjal Status Andrew Hidayat yang Pernah Suap Kader PDIP soal Tambang
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
Terkini
-
Kapolresta Yogyakarta Berganti, Ini Daftar Lengkap Mutasi Jabatan di Polda DIY
-
Umat Islam Satu Waktu? Muhammadiyah Resmi Rilis Kalender Hijriah Global Tunggal
-
538 PPPK Sleman Akhirnya Pegang SK, Ini Pesan Penting Bupati Agar Amanah dan Maksimal
-
BRI Konsisten Bantu Masyarakat Miliki Hunian Lewat Skema FLPP
-
Bangun Rumah Singgah di Sleman untuk Warga Temanggung, Agus Setyawan Ungkapkan Hal Ini