SuaraJogja.id - Dua penumpang kereta api (KA) menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal saat KA 88F Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng melintas di jalur antara Stasiun Klaten dan Solo Balapan, Minggu malam (6/7/2025).
Aksi vandalisme tersebut mengakibatkan kaca jendela kereta pecah, dan serpihan kaca melukai dua penumpang perempuan yang duduk di dalam gerbong.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Saragih di Yogyakarta, menyatakan setelah kejadian, petugas kereta segera memberikan penanganan darurat dan berkoordinasi dengan tim medis di Stasiun Solo Balapan.
"Saat tiba di Stasiun Solo Balapan, dua penumpang yang terkena serpihan kaca langsung dilakukan penanganan medis. Kemudian mereka dirujuk ke Rumah Sakit Triharsi, Solo," ungkapnya dikutip Rabu (9/7/2025).
Kedua korban diketahui merupakan warga Surabaya dan mengalami luka ringan pada bagian wajah. Setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan awal di Solo, keduanya melanjutkan perjalanan ke Surabaya menggunakan KA Mutiara Selatan.
"Keduanya dirujuk untuk rawat jalan di RS Spesialis Surabaya," jelasnya.
Feni menyebut insiden ini sangat disayangkan karena berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan KA, termasuk petugas dan penumpang.
Karenanya KAI berkoordinasi dengan aparat hukum untuk menelusuri pelakunya.
Hingga kini, KAI dan kepolisian masih terus menyelidiki pelaku aksi pelemparan batu tersebut.
Baca Juga: Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
Belum ada tersangka yang diidentifikasi namun dan penyelidikan terus dilakukan secara menyeluruh di lokasi kejadian dan sekitarnya.
Tindakan pelemparan batu terhadap sarana transportasi umum seperti kereta api dapat dijerat dengan Pasal 194 KUHP karena membahayakan keselamatan publik.
"Kami tidak akan tinggal diam. Ini menyangkut keselamatan banyak orang. Kami terus berkoordinasi dengan polisi, dan akan tindak tegas jika pelaku ditemukan," kata dia.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, PT KAI telah melakukan pelaporan resmi ke Polres Klaten dan bekerja sama dalam proses penyelidikan.
Langkah-langkah awal sudah ditempuh, termasuk penelusuran lokasi kejadian.
"Kami juga melakukan pendekatan kepada warga sekitar jalur untuk mengumpulkan informasi yang mengarah pada pelaku," jelasnya.
Feni menambahkan, dalam peristiwa pelemparan tersebut, pihaknya tidak menemukan batu di dalam gerbong. Saat kaca pecah karena lemparan dari luar yang mencederai penumpang, hanya serpihan kaca yang ditemukan.
Saat ini gerbong yang terdampak telah dinonaktifkan sementara untuk proses perawatan. Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, KAI melakukan berbagai upaya strategis. Di antaranya peningkatan patroli di jalur rawan oleh tim pengamanan internal.
Selain itu koordinasi intensif dengan kepolisian untuk pemantauan wilayah sekitar rel. KAI juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar jalur rel serta penambahan kamera CCTV di titik-titik yang telah dipetakan sebagai kawasan rawan.
"Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apa pun di jalur kereta api, apalagi pelemparan. Ini bukan hanya membahayakan orang lain, tapi juga melanggar hukum," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
Terkini
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka
-
Tangguh di Tengah Dinamika Global, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker
-
Viral! Pengemudi Nekat Geser Water Barrier di Yogyakarta, Polisi Cari Pengemudi Mobil Putih Pelat B