SuaraJogja.id - Puluhan kader Bintang Muda Indonesia (BMI) orsap Partai Demokrat menyelesaikan rentetan penutupan Munas pertamanya dengan berziarah ke makam yang ada Jogja, Minggu (20/7/2025).
Kegiatan yang juga mengakhiri kepanitiaan Munas I ini mengunjungi sejumlah makam pejuang yang ada di Kota Gudeg.
Ketua Umum BMI, Farkhan Evendi menjelaskan kegiatan ini merupakan akhir dari kepanitiaan Munas I BMI. Selanjutnya kegiatan ditutup dengan berziarah ke 3 makam pahlawan yang ada di Jogja.
"Insyallah, ini adalah rangkaian akhir Munas I BMI sekalian penutupan panitia diawali dengan mengenang tokoh-tokoh yang telah mendirikan bangsa ini. Karena di Jogja ini banyak tokoh, Ki Hajar Dewantara, KH Ahmad Dahlan dan sementara kita mendatangi beberapa makam dulu," ujar Ketua Umum BMI, Farkhan Evendi, Minggu.
Ketiga makam yang didatangi di antaranya, Makam Jenderal Sudirman, Makam ki hajar dewantara dan Makam KH Ahmad Dahlan, DIY.
Farkhan mengungkapkan bahwa ziarah ke makam ini juga salah satu bentuk menghormati leluhur. Seperti Ki Hajar Dewantara, yang memberikan segala kemampuan yang dia punya untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
"Dari tokoh ini tentu menjadi pengingat bahwa membangun Indonesia harus ikut berkorban. Dan mengenang tokoh serta pahlawan ini juga penting untuk anak muda," katanya.
Sejumlah anak muda dari gen z dan milenial ikut berziarah. Tak hanya menabur bunga, mereka juga mendoakan leluhur untuk memberikan tempat terbaik di sisi Tuhan dan juga mengenang jasa para pahlawan ini.
Selain itu, Farkhan juga mengingatkan bagaimana gerilyanya seorang Jenderal Sudirman memukul mundur Belanda. Bahkan saat keadaan sakit pun, Jenderal Sudirman berusaha mengalahkan musuh dengan caranya, bagaimana tidak dalam literatur yang menceritakan sosoknya, jenderal satu ini ditandu kemana-mana untuk mengalahkan musuh.
Baca Juga: Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
Sebagai kader muda orsap, Farkhan Evendi juga mengingatkan perjuangan KH Ahmad Dahlan yang terus berusaha mendobrak keterbatasan. Hal itu tak lain untuk memberikan ruang luas bagi warga Indonesia bersekolah di zaman penjajahan.
Ia pun berpesan agar anak muda saat ini jangan terlalu banyak mengeluh. Ia mengisyaratkan untuk tetap bergerak membangun Indonesia dengan baik dan merawat dengan santun.
"Artinya masa anak muda ini sudah hadir. Jadi inilah saatnya kita untuk membangun bangsa, bismillah merawat Indonesia, semoga kita tetap dimudahkan dalam hal baik ini untuk negara," ujar Farkhan.
Sementara Ketua DPD BMI DIY, Sapta Chandra Miarsa mengatakan bahwa dalam rentetan ziarah ini juga menjadi ajang untuk warga Indonesia mengenang siapa pahlawannya.
"Kita tentu berterimakasih terhadap perjuangan pahlawan kita mengusir penjajah. Maka dari itu sekarang saatnya untuk membangun Indonesia di tangan anak muda. Kami bermimpi Indonesia berkembang pesat di tangan anak muda sekarang," harap dia.
Berita Terkait
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Kisah Heroik Sultan HB II untuk Jogja, Tokoh Muda Ini Dukung Beliau jadi Pahlawan Nasional
-
Nasib Miris Mbah Sarno, Pejuang Indonesia Asal Gunungkidul yang Hidup dari Belas Kasihan dan Tinggal di Kandang Ayam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik