SuaraJogja.id - Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sleman masih kosong.
Hal ini usai rotasi besar yang dilakukan oleh Bupati Sleman belum lama ini.
Beberapa OPD yang masih kosong itu yakni Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian Pangan, dan Perikanan, Bappeda, serta RSUD Sleman.
Bupati Sleman Harda Kiswaya memastikan bahwa pelantikan untuk mengisi kursi jabatan kepala dinas itu segera dilakukan.
"Kalau Agustus bisa lelang [jabatan], ya, lelang Agustus. Sekarang persiapan ini," kata Harda, Kamis (24/7/2025).
Proses lelang jabatan yang bakal segera dilangsungkan itu penting untuk mendukung kinerja OPD di Pemkab Sleman.
Namun sementara ini, untuk mengisi kekosongan itu, Harda telah menunjuk sejumlah pelaksana tugas kepala OPD.
Dia menegaskan bahwa pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh terganggu.
"Sementara ini sudah diisi Plt kepala dinas, ada yang diisi oleh kepala dinas OPD lain terus Sekretaris Dinas dan Wakil Direktur merangkap Plt Direktur RSUD Sleman," ungkapnya.
Baca Juga: Beras Premium di Sleman Diduga Oplosan, Disperindag Ungkap Temuan Harga 'Nakal' di Pasar
Terkait kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Harda bilang pelantikan masih akan menunggu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Rencananya kepala Disdukcapil yang baru akan dilantik pada Agustus 2025 nanti
"Nunggu kementerian, ini tak kejar terus. Mungkin nanti saya lantik bersamaan denga eselon 3 dan 4 susulan. Mudah-mudahan bisa dilantik Agustus, supaya nanti gerbong saya bisa kuat," tegasnya.
Rotasi 22 Pejabat
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, diketahui gelah melantik sebanyak 22 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Sleman pada Selasa (22/7/2025) di pendopo Parasamya, Kabupaten Sleman.
Harda menegaskan bahwa pelantikan ini dilakukan murni berdasarkan kinerja dan kapasitas, bukan karena kepentingan politik.
Menurutnya penting untuk menempatkan orang-orang yang tepat untuk memimpin organisasi demi pelayanan publik yang optimal.
"Enggak [tidak ada pertimbangan politik]. Saya betul-betul ingin orang yang tepat memimpin organisasi," tegas Harda saat ditemui wartawan, Selasa sore.
Menurutnya kesuksesan pemerintahan daerah tak bergantung pada bupati maupun wakil bupati semata. Melainkan dari organisasi yang kuat.
Dalam prosesnya, Harda mengaku telah melakukan penilaian langsung terhadap para pejabat yang dilantik.
Guna memastikan pilihannya tepat maka evaluasi secara rutin bakal dilakukan.
Bila ternyata ada yang tidak mampu menjalankan tugas, maka rotasi akan kembali dilakukan dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan analisa saya nanti bisa tepat. Kalau yang belum [tepat] ya nanti saya evaluasi, enggak lama dari jabatan itu segera saya lakukan rotasi lagi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk