Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 11 Agustus 2025 | 21:39 WIB
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo. [Hiskia/Suarajogja]

"Dua kelurahan, yang satu di barak [pengungsian], yang satu di aula ini, kelurahan. Dan dinas sosial sudah menyiapkan dapur umum nanti," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi risiko, kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas dan menutup akses masuk ke sejumlah titik pada saat disposal lanjutan besok pagi.

"Seperti tadi kita tutup beberapa tempat, kemudian termasuk di warga sekitar juga kita evakuasi dulu semuanya, yakin itu udah kosong, baru kita lakukan disposal," tandasnya.

Adapun proses disposal lanjutan dijadwalkan berlangsung besok pukul 08.00 WIB.

Kendati demikian area mortir itu kini masih dilakukan pengamanan ketat dari aparat.

Untuk esok hari, kata Edy, rencananya kekuatan peledakan akan ditambah.

"Ya besok kekuatannya [ledakan] ditambah lagi," imbuhnya.

Diketahui upaya disposal mortir gagal dilakukan meski sudah melakukan empat kali ledakan.

Mortir seberat nyaris setengah ton itu masih belum berhasil dihancurkan.

Baca Juga: 4 Kali Diledakkan, Mortir Ratusan Kilo di Sleman Masih Utuh! Apa yang Terjadi?

Temuan Awal

Sebelumnya diberitakan sebuah benda diduga mortir ditemukan di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.

Benda tersebut ditemukan warga saat mencangkul tanah di halaman rumah.

Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun.

Penemuan benda diduga mortir itu diketahui pada Minggu (10/8/2025) sekira pukul 16.50 WIB.

"Penemuan benda diduga peluru mortil pada hari Minggu (10/8/2025) pukul 16.50 WIB di halaman rumah milik Muhammad Mahmud Abdul Karim," kata Salamun saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2025).

Load More