SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman memastikan stok beras di wilayahnya aman.
Termasuk harga beras yang ada di pasaran pun masih terkendali hingga saat ini.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Kurnia Astuti, mengakui memang sempat terjadi kelangkaan untuk beras medium.
Namun saat ini sudah berangsur membaik dan stok beras premium pun masih tersedia.
"Untuk Sleman saya rasa masih terkendali. Stok masih ada. Memang kemarin sempat terjadi kelangkaan untuk beras yang medium ya tapi beras premium di Sleman masih tersedia. Karena Sleman sentra beras," kata Kurnia, Kamis (21/8/2025).
Melihat laman hargapangan.slemankab.go.id, harga rata-rata beras medium di Sleman mencapai Rp13.729 per kilogram.
Sementara untuk beras premium harga rata-rata di Bumi Sembada mencapai Rp15.071 per kilogram.
Meski stok tersedia, harga beras di pasaran diakui mengalami sedikit kenaikan sejak kemarin.
Namun, kondisi itu dinilai masih dalam taraf wajar sesuai dengan aturan harga eceran tertinggi (HET).
Baca Juga: Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
"Kalau untuk harga yang medium masih di bawah HET. Kalau yang premium memang agak sedikit di atas [HET]," ucapnya.
Nia menyampaikan kenaikan harga beras itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya akibat isu beras oplosan yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
"Itu pasca ada isu beras oplosan itu, kan terus banyak yang ditarik beras yang pabrikan. Terutama yang grade medium ditarik oleh produsen," ungkapnya.
Menurut Kurnia, penarikan tersebut dilakukan langsung oleh pihak produsen.
Namun ia memastikan bahwa kondisi itu tidak lagi mengganggu ketersediaan beras di Sleman.
Dengan kondisi tersebut, Disperindag Sleman memastikan distribusi beras di wilayahnya tetap lancar.
Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus memantau harga ketersediaan dan harga bahan pangan di masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok