Uceng bilang bahwa agenda perbaikan itu dibagi dalam dua kategori yakni gejala dan sumber masalah.
Menurutnya, gejala yang terlihat saat ini antara lain buruknya kinerja aparat, lemahnya reformasi birokrasi, serta maraknya kekerasan polisi.
"Kalau yang gejala-gejala ini kan seperti polisi tidak becus, yang begitu-begitu kan. Artinya reformasi kepolisian. Aparat harus dibuat lebih netral, lebih baik," ucapnya.
Namun ia menilai akar masalah justru ada pada legitimasi pemerintahan yang lahir dari proses pemilu yang cacat.
"Persoalan ini kan sumber dasarnya menurut saya adalah legitimasi pemerintahan yang lemah. Karena pemilu yang buruk, pemilu yang berengsek itu melahirkan pemerintahan yang abal-abal," tegasnya.
Uceng menegaskan bahwa perbaikan legitimasi harus dimulai dari presiden, DPR, serta pihak-pihak yang ada di dalam pemerintahan.
Negara Jangan Hanya Menebar Isu
Oleh karena itu, Zainal menilai momentum aksi harus terus dijaga. Negara tak boleh tinggal diam dan justru hanya menyebar isu.
"Nah saya ingin mengatakan bahwa ini momentum, jadi teman-teman harus turun hari ini. Nah nggak boleh, jangan tidak," ujarnya.
Baca Juga: Demo di UGM: Tuntut Usut Tuntas Kematian Ojol & Mahasiswa, Tolak Represi Negara!
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga aksi tetap damai sekaligus mendorong negara mencari aktor sebenarnya di balik isu penunggang.
"Untuk menjaga kondusif, menjaga ditunggangi, ya dua tugasnya. Kita menjaga diri pada saat yang sama negara harus cari penunggangnya dong. Jangan menebar insinuasi ada teror makar, siapa? Kalau bilang ada teror, ada makar, iya siapa pelaku teror, siapa makarnya? Kejar," ujar Uceng mengingatkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
PANI Siapkan Rp16,1 Triliun Borong 44,1 Persen Saham CBDK
-
Rujuk Demi Negara? Kronologi Lengkap Drama Arhan Zize yang Selalu Muncul Pas Lagi Ada Isu Panas
-
Warga Malaysia Ikut Demo, Upin Ipin Sampai Bikin Postingan Khusus Buat Indonesia!
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
Terkini
-
Uya Kuya Cs Dinonaktifkan, Rakyat Cuma Dibohongi? Pakar Sebut Akar Masalah Lebih Dalam
-
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Pos Polisi Monjali Terbakar: Lihat Motor Vario Kabur
-
Setelah Monjali, Giliran Pos Polisi Pingit Dilempari Bom Molotov, Apa Motif Pelaku?
-
Geger! Sejumlah Pos Polisi di Sleman Jadi Sasaran Perusakan hingga Terbakar
-
Yogyakarta Jadi Tujuan Pengungsian? Kota Lain Rusuh, Hotel di Jogja Malah Penuh