Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 05 September 2025 | 18:25 WIB
Suasana Polda DIY pasca ricuh aksi demo, Sabtu (30/8/2025). [dok.Istimewa]
Baca 10 detik
  • JPW desak polisi ungkap motif perusakan pospol DIY.
  • Lima pospol di Sleman dan Yogya rusak dilempari molotov.
  • Polisi duga aksi provokasi, janji tindak tegas pelaku.
[batas-kesimpulan]

SuaraJogja.id - Jogja Police Watch (JPW) menyoroti peristiwa perusakan sejumlah pos polisi (pospol) di berbagai titik wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

JPW mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku perusakan dan mengungkap secara tuntas motif dari pelaku. 

"Hal ini penting agar masyarakat tidak terpancing dengan aksi perusakan sejumlah pospol tersebut dan kondusivitas warga DIY tetap terjaga dengan baik," kata Kadiv Humas JPW Baharuddin Kamba, Jumat (5/9/2025).

Kamba menegaskan polisi harus menindak tegas siapa pun pelaku perusakan pospol tersebut.

Apalagi perusakan pospol ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan. 

JPW mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa perusakan sejumlah pospol di sejumlah titik itu. 

"Siapapun pelaku perusakan terhadap sejumlah Pospolantas itu harus diproses hukum tanpa tebang pilih," tegasnya.

Lima Pospol Jadi Sasaran

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan mengungkap ada lima pos polisi (pospol) yang menjadi sasaran perusakan orang tak dikenal. Lima pospol itu tersebar di wilayah hukum Polresta Sleman dan Polresta Yogyakarta. 

Baca Juga: Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini

Ihsan menuturkan ada peristiwa perusakan itu terjadi pada Kamis (4/9/2025) dini hari tadi.

Perusakan dilakukan dengan cara pelemparan batu hingga molotov.

"Kami sampaikan pada Kamis dini hari tadi, tanggal 4 September 2025 telah terjadi aksi pelemparan batu dan molotov oleh orang tidak dikenal terhadap 5 pos polisi yang berada di wilayah hukum Polresta Sleman dan Polresta Yogyakarta," kata Ihsan kepada awak media, Kamis siang. 

Lima pospol yang menjadi sasaran perusakan itu yakni Poslantas Monjali, Poslantas Jombor, Poslantas Pelemgurih, Pospol Kronggahan serta Poslantas Pingit.

"Akibat dari kejadian tersebut tiga pos mengalami kerusakan kaca akibat terkena lemparan batu dan dua pos yang mengalami pelemparan molotov tidak berdampak terhadap terjadinya kebakaran," ungkapnya.

Kepolisian menduga aksi ini dilakukan sebagai upaya provokasi oleh orang tak bertanggung jawab. 

Load More