- JPW desak polisi ungkap motif perusakan pospol DIY.
- Lima pospol di Sleman dan Yogya rusak dilempari molotov.
- Polisi duga aksi provokasi, janji tindak tegas pelaku.
SuaraJogja.id - Jogja Police Watch (JPW) menyoroti peristiwa perusakan sejumlah pos polisi (pospol) di berbagai titik wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
JPW mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku perusakan dan mengungkap secara tuntas motif dari pelaku.
"Hal ini penting agar masyarakat tidak terpancing dengan aksi perusakan sejumlah pospol tersebut dan kondusivitas warga DIY tetap terjaga dengan baik," kata Kadiv Humas JPW Baharuddin Kamba, Jumat (5/9/2025).
Kamba menegaskan polisi harus menindak tegas siapa pun pelaku perusakan pospol tersebut.
Apalagi perusakan pospol ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
JPW mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa perusakan sejumlah pospol di sejumlah titik itu.
"Siapapun pelaku perusakan terhadap sejumlah Pospolantas itu harus diproses hukum tanpa tebang pilih," tegasnya.
Lima Pospol Jadi Sasaran
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan mengungkap ada lima pos polisi (pospol) yang menjadi sasaran perusakan orang tak dikenal. Lima pospol itu tersebar di wilayah hukum Polresta Sleman dan Polresta Yogyakarta.
Baca Juga: Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini
Ihsan menuturkan ada peristiwa perusakan itu terjadi pada Kamis (4/9/2025) dini hari tadi.
Perusakan dilakukan dengan cara pelemparan batu hingga molotov.
"Kami sampaikan pada Kamis dini hari tadi, tanggal 4 September 2025 telah terjadi aksi pelemparan batu dan molotov oleh orang tidak dikenal terhadap 5 pos polisi yang berada di wilayah hukum Polresta Sleman dan Polresta Yogyakarta," kata Ihsan kepada awak media, Kamis siang.
Lima pospol yang menjadi sasaran perusakan itu yakni Poslantas Monjali, Poslantas Jombor, Poslantas Pelemgurih, Pospol Kronggahan serta Poslantas Pingit.
"Akibat dari kejadian tersebut tiga pos mengalami kerusakan kaca akibat terkena lemparan batu dan dua pos yang mengalami pelemparan molotov tidak berdampak terhadap terjadinya kebakaran," ungkapnya.
Kepolisian menduga aksi ini dilakukan sebagai upaya provokasi oleh orang tak bertanggung jawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
MBG jadi Biang Kerok Keracunan? Sultan HB X: Urusan Dapur Jangan Diserahkan ke yang Gak Paham!
-
Polemik Dana Mengendap: Ganjar Sentil Kepala Daerah, Minta Transparansi agar Tak Jadi Bola Liar
-
Terjadi Lagi, Ratusan Siswa di Sleman Diare dan Pusing Massal setelah Santap MBG
-
Bantul Lawan Kemiskinan Ekstrem: Bansos Pangan dan Alat Bantu Disabilitas Disalurkan
-
Kecelakaan di Wates, Motor Belok Dadakan Tabrak Truk, Seorang Wanita Tewas