"Akhir tahun ini kami mendapat anggaran untuk penanganan sekitar 500 meter di lokasi yang paling parah. Rehabilitasi akan dimulai dari titik rusak terparah, tepatnya setelah pertigaan Daratan ke Utara," kata Sigit.
Selain itu, Sigit bilang Dinas PUP-ESDM DIY bakal menggandeng pihak pengelola tol.
Terlebih untuk perbaikan pada ruas dari Gunung So ke Tempel.
"Kami sudah koordinasi dan akhirnya ada tanggungjawab bersama untuk ruas jalan yang juga dilalui kendaraan berat material tol," ucapnya.
Diakui Sigit, ada keterbatasan anggaran untuk perbaikan jalan rusak.
Oleh sebab itu, perbaikan belum bisa langsung dilakukan secara menyeluruh.
"Untuk 1 kilometer perbaikan dibutuhkan sekitar Rp8 miliar. Tahun ini rencana kami fokus pada dua titik, masing-masing 500 meter, yakni di wilayah Sumberrahayu dan Daratan ke utara. Jadi dibagi dua," tuturnya.
Sementara ini pihaknya telah memasang rambu peringatan agar pengendara lebih berhati-hati.
Baca Juga: Ironi di Sleman, Diduga Kejahatan Jalanan, Ternyata... Kisah Pilu 3 Remaja Korban
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
5 Cafe Gelato Paling Ngena di Jogja untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan