- Kasus Diplomat Arya Daru Pangayunan masih menyisakan misteri meski telah diungkap pihak polisi
- Framing negatif yang masih berseliweran di tengah publik membuat kekecewaan keluarga
- Kuasa hukum korban akan membahas soal kasus Arya Daru ke Komisi XIII DPR RI
Namun terkait hubungan keduanya, polisi menyebut hal itu pada ranah privasi.
"Kata-kata privasi itu merupakan framing negatif," tandasnya.
Karenanya selain meminta Presiden, Kapolri dan Menlu, pihak keluarga akan bertemu Komisi XIII DPR RI pekan depan.
Pihak keluarga akan membahas kasus tersebut bersama wakil rakyat.
"Tanggal 30 [September 2025] besok Selasa kami akan ketemu komisi XIII," imbuhnya.
Arya Daru, diplomat di Kemenlu meninggal secara misterius pada akhir Juli 2025 lalu selang beberapa hari berangkat ke Helsinki, Finlandia. Dia naik jabatan dan akan menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris II KBRI.
Polda Metro Jaya sebelumnya menyampaikan tidak ada indikasi tindak pidana dalam peristiwa tersebut. Namun, keluarga menilai kesimpulan itu terlalu dini dan menyisakan banyak tanda tanya. Mereka menegaskan kasus ini tidak boleh berhenti begitu saja.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Trauma Mendalam, Istri Korban Diplomat Kemlu Akhirnya Bersuara, Berharap Presiden Turun Tangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jogja Darurat Sampah Jelang Nataru, Timbangan Digital Jadi Senjata Kontrol
-
7 Saksi Diperiksa, Palang Pintu Tertahan Truk, Polisi Dalami Kelalaian Kecelakaan Maut Prambanan
-
Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
-
Miris! Mahasiswa Asal Papua Tinggalkan Bayi di Teras Rumah Warga Sleman, Ini Alasannya
-
Pasangan Muda Semarang Buang Bayi di Prambanan: Alasan Panik dan Tutupi Aib