SuaraJogja.id - Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), rasanya masih jauh dari kata terang.
Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya, Nicolay Aprilindo, menegaskan bahwa dari berbagai sederet kejanggalan yang ditemukan, kematian Arya Daru bukanlah kasus bunuh diri.
"Kesimpulan sementara kami, bahwa ini bukan kasus bunuh diri atau bahasa halusnya dikatakan tidak melibatkan pihak lain," kata Nicolay dikutip Minggu (24/8/2025).
"Kesimpulan sementara kami dengan beberapa kejanggalan-kejanggalan, fakta-fakta yang kami kumpulkan, bahwa ini kemungkinan besar melibatkan pihak lain dan ada tindak pidananya," imbuhnya.
Ia bahkan menduga bahwa kematian Arya melibatkan pihak dengan keahlian khusus.
"Ya pihak lain yang mempunyai keahlian secara profesional dalam menghabisi nyawa seseorang," tandasnya.
Menurut Nicolay, cara kematian Arya tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari rangkaian tindak pidana.
Pihaknya turut juga menyinggung kemungkinan penggunaan peralatan canggih oleh pelaku.
"Dan kalau dikatakan masalah sidik jari dan sebagainya, sekarang pembunuh-pembunuh profesional yang mempunyai keahlian khusus. Mereka menggunakan peralatan-peralatan canggih. Contohnya, sarung tangan tanpa jejak, tidak meninggalkan sidik jari dan sebagainya," ungkapnya.
Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
"Kalau orang sudah niat untuk menghabisi seseorang, pasti sudah melakukan persiapan-persiapan," tambahnya.
Bandingkan dengan Kasus Sambo
Nicolay bahkan sempat menyinggung kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Juli 2022 yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Adapun kasus itu sempat menghebohkan publik karena rekayasa skenario serta keterlibatan aparat.
"Kemudian pertanyaan, apakah ini mirip-mirip dengan kasus almarhum Brigadir Yosua pada kasus Sambo? Kami belum menyatakan ini sebagai kasus, karena belum pada kesimpulan ada tindak pidana, jadi belum menyatakan sebagai kasus. Tapi misteri, misteri dari kematian almarhum, kalau dibilang mirip, ada kemiripan dengan kasus kematian Brigadir Yosua," ungkapnya.
Kuasa hukum berharap kepolisian dapat belajar dari kasus-kasus besar sebelumnya untuk mengungkap misteri ini.
Ia menilai kepolisian Indonesia memiliki kemampuan untuk mengungkap kasus ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren