Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Oktober 2025 | 21:25 WIB
Aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) kritik satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, di Bundaran UGM, Senin (20/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Pemerintahan Prabowo-Gibran mendapat rapor merah dari BEM KM UGM
  • Program MBG yang justru menimbulkan korban bukti dari kurangnya pengawasan
  • Pengesahan RUU TNI yang dilakukan tergesa-gesa menjadi fakta bahwa pemerintah tak lagi berdemokrasi

BEM KM UGM menilai, akibat salah arah kebijakan ini kondisi yang terbangun dan muncul justru 'generasi cemas' bukan 'generasi emas' yang diidam-idamkan.

Belum lagi ketika berbicara soal, tindakan represif aparat terhadap warga yang mengkritik pemerintah memperburuk keadaan.

"Ketika rakyat menolak kebijakan melalui demonstrasi seperti #IndonesiaGelap dan #ReformasiPolri, pemerintah justru memburu para demonstran. Aktivis dituding anarkis, ditahan tanpa prosedur hukum yang memadai, dan menghadapi proses hukum yang tidak jelas," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa aparat kini justru menjadi alat kekuasaan untuk mempersempit ruang demokrasi.

Menurut BEM KM UGM bahwa satu tahun pemerintahan ini telah menunjukkan wajah sebenarnya kekuasaan yakni menindas, anti-kritik, dan jauh dari cita-cita keadilan sosial.

"Kesengsaraan ini menunjukkan bahwa narasi 'kepentingan rakyat' hanyalah retorika politik, omong kosong belaka," kata dia.

Load More