Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:21 WIB
Royal Ambarrukmo Yogyakarta dengan bangga mempersembahkan Ambarrukmo Atisomya, sebuah program eksklusif yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman budaya Jawa yang autentik dalam keramahtamahan kelas dunia (Dok: Royal Ambarrukmo Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Royal Ambarrukmo Yogyakarta dengan bangga mempersembahkan Ambarrukmo Atisomya, sebuah program eksklusif yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman budaya Jawa yang autentik dalam keramahtamahan kelas dunia.

Melalui program ini, Royal Ambarrukmo menegaskan posisinya sebagai destinasi heritage luxury terdepan yang tidak hanya menginap, tetapi juga menghidupkan kembali kekayaan tradisi Jawa.

Kata Atisomya berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti “elok, paling indah, luhur, dan penuh keanggunan”. Sejalan dengan filosofi tersebut, Ambarrukmo Atisomya menawarkan pengalaman yang mengajak tamu untuk masuk lebih dalam ke inti budaya.

Bukan sekadar pertunjukan atau tontonan, melainkan pengalaman partisipatif di mana setiap tamu dapat merasakan langsung nilai, filosofi, dan keindahan tradisi Jawa, “Budaya kang Hambudidaya”.

Ambarrukmo Atisomya menawarkan pengalaman yang mengajak tamu untuk masuk lebih dalam ke inti budaya (Dok: Royal Ambarrukmo Yogyakarta)

Sebagai bagian dari perayaan 14 tahun, Royal Ambarrukmo mempersembahkan Ladosan Dhahar. Ladosan Dhahar adalah sebuah tradisi jamuan makan istana yang sarat makna, di mana setiap sajian tidak hanya memanjakan lidah, namun juga menyimpan makna khusus.  Ladosan Dhahar akan menghadirkan pengalaman gastronomi budaya yang elegan, menyatukan cita rasa tradisional dengan suasana heritage.

Beberapa menu yang di hadirkan dalam Ladosan Dhahar adalah menu menu favorit Raja yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono VII sampai Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Sebagai snack pembuka adalah Roti Jok Semur Ayam, Ledre Pisang sedangkan untuk appetizer disajikan Salad mentimum. Dilanjutkan dengan main course yaitu Nasi Pandan Wangi yang disajikan dengan Dendeng Age, Lidah Panggang Areh, Zwart Zuur (bebek yang dimasak dengan buah nanas), Lombok Kethok serta Setup Pakis Taji. Terakhir sebagai hidangan penutup atau dessert disajikan Rondo Topo Karamel, yaitu suatu kuliner tinggalan Portugis yang karakternya mirip dengan pudding telur.

Royal Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekadar hotel, melainkan destinasi edukasi dan sejarah. Berdiri dilahan kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo, hotel ini menyimpan rekam jejak pada setiap bagian, seperti Bale Kambang dan Pendopo Agung yang utuh terjaga.

Nuansa heritage inilah yang membuat setiap momen Ambarrukmo Atisomya begitu otentik. Dengan layanan bintang lima, perayaan 14 tahun ini bukan hanya tentang menengok ke masa lalu, tetapi juga merangkai masa depan: menjadikan budaya Jawa relevan, elegan, dan tak terlupakan bagi tamu dari seluruh dunia.

Baca Juga: UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan

Sampai saat ini, Ladosan Dhahar masih bisa dinikmati di Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Bagi yang ingin merasakan pengalaman jamuan makan ala kerajaan ini bisa langsung melakukan reservasi melalui FB Sales Royal Ambarrukmo Yogyakarta di nomor 082136304848. ***

Load More