- Jalan Prambanan-Lemahbang selesai dibangun
- Geliat ekonomi diharapkan berjalan cepat
- Sejumlah masyarakat di sekitar lokasi mendapatkan sertifikat tanah
SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menaruh harapan besar pada ruas jalan Prambanan–Lemahbang sebagai penggerak ekonomi baru di wilayah timur.
Akses ini menjadi jalur strategis penghubung antara Sleman dan Gunungkidul. Sekaligus jalur distribusi hasil pertanian dan pariwisata.
Sebagai bagian dari penyelesaian proyek itu, Bupati Sleman Harda Kiswaya menyerahkan 113 sertifikat tanah hak milik kepada warga terdampak pengadaan lahan.
Penyerahan dilakukan di Gedung Serbaguna Sambirejo, Prambanan, Kamis (23/10/2025), bersama pejabat pertanahan DIY dan perangkat daerah terkait.
Dalam sambutannya, Harda menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya tentang beton dan aspal.
Melainkan bagaimana cara membuka peluang ekonomi bagi masyarakat perdesaan.
"Saya percaya, perbaikan infrastruktur memiliki efek domino. Semakin baiknya infrastruktur jalan, mendorong geliat ekonomi lokal tumbuh lebih cepat," kata Harda.
Ia menilai, dukungan warga terhadap pembangunan menjadi kunci agar proyek ini bisa memberi manfaat luas.
Terkhusus menggerakkan aktivitas ekonomi warga sekitar.
Baca Juga: Jejak Licin Komplotan Maling Sekolah di Sleman Berakhir, 3 Bulan Gasak 31 Proyektor
Pembangunan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat luas.
Tak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta membuka peluang bagi pengembangan pariwisata dan UMKM.
"Prambanan juga dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, akan semakin mudah diakses, dan tentunya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kabupaten Sleman, Rin Andrijani menyampaikan lokasi pengadaan jalan ini dibagi menjadi segmen A dan segmen B.
Wilayah yang masuk pada segmen A yaitu Padukuhan Marangan Kalurahan Bokoharjo, Padukuhan Gunungsari, Padukuhan Nglengkong, Padukuhan Mlakan, dan Padukuhan Gedang.
Sedangkan wilayah yang termasuk dalam segmen B yaitu, Padukuhan Umbulsari A, Padukuhan Klumprit 1, Padukuhan Gayam, Padukungan Nawung, Padukuhan Lemahbang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu