- Pasar Beringharjo alami lonjakan pengunjung sekitar 6.000 orang per hari selama libur Nataru 2025.
- Aktivitas favorit pengunjung di pasar ikonik tersebut adalah belanja batik dan menikmati kuliner khas.
- Dinas Perdagangan menjaga fasilitas pasar serta menggulirkan program Beringharjo Great Sale sejak 15 Desember.
SuaraJogja.id - Pasar Beringharjo mencatat lonjakan pengunjung cukup signifikan dalam momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Belanja batik dan berkuliner merupakan aktivitas favorit dari para pengunjung.
Berdasarkan dari data yang dihimpun oleh UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, terhitung sejak Senin (22/12/2025) sampai Minggu (28/12/2025) jumlah pengunjung mencapai sekitar 6.000 orang per hari.
Angka tersebut bahkan baru mencakup pengunjung yang berada di lantai dua dan tiga pasar.
"Ini masih hitungan lantai dua dan tiga saja. Kalau digabung dengan lantai satu, jumlahnya bisa jauh lebih banyak. Biasanya lantai satu bisa dua kali lipat dari lantai atas," kata Kepala UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Agung Dini Wahyudi Soelistyo, Selasa (30/12/2025).
Disampaikan Agung, saat hari normal jumlah kunjungan pasar tradisional legendaris yang menjadi ikon wisata belanja ini rata-rata hanya sekitar 1.500 orang per hari.
Pihaknya memperkirakan jumlah pengunjung masih berpotensi mengalami peningkatan pada pekan ini. Hal itu tak terlepas dari masih berlangsungnya masa libur akhir tahun.
Menurutnya, dibandingkan dengan libur Nataru tahun sebelumnya, tingkat kunjungan di tahun ini terpantau lebih tinggi.
"Kalau dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih meningkat. Kemungkinan karena wisatawan banyak yang memilih liburan jarak dekat dan menggunakan jalur darat, sehingga Yogyakarta menjadi pilihan utama," ungkapnya.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai upaya, khususnya dalam menjaga sarana dan prasarana pasar.
Baca Juga: Ironi Ketika Satu Indonesia ke Jogja, 150 Ton Sampah Warnai Libur Akhir Tahun
Agung menyebutkan, fasilitas seperti eskalator dan toilet terus dipantau dan dijaga kebersihannya. Tujuannya agar pengunjung merasa nyaman saat berbelanja.
"Dari sisi fasilitas, kami pastikan eskalator berfungsi dengan baik, toilet dijaga kebersihannya dan area pasar tetap kondusif untuk pengunjung," terangnya.
Beringharjo Great Sale
Selain itu untuk menarik minat belanja wisatawan, pengelola Pasar Beringharjo turut menggulirkan program promosi bertajuk Beringharjo Great Sale. Promo ini telah digelar sejak 15 Desember 2025 kemarin.
Program tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mendapatkan produk dengan harga menarik.
Agung menuturkan, mayoritas pengunjung Pasar Beringharjo datang untuk membeli oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti pakaian batik, busana tradisional, hingga berbagai aksesori.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata
-
Pasar Beringharjo Diserbu Pengunjung saat Nataru, Belanja Batik dan Cicip Kuliner Jadi Favorit
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu