Website Disdikpora DIY Ternyata Tak Hanya Sekali Diretas

Suci menyebut tim IT Disdikpora DIY dan Rumah Web sudah berusaha mengatasi masalah tersebut.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 13 Januari 2020 | 11:15 WIB
Website Disdikpora DIY Ternyata Tak Hanya Sekali Diretas
Kasi Perencanaan dan Pendataan Pendidikan Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY, Suci Rahmadi saat memberi keterangan kepada wartawan, Senin (13/1/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Setelah hacker meretas website Pengadilan Agama Sleman, kini giliran website milik Disdikpora DIY yang juga kena ulah iseng. 

Saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kasi Perencanaan dan Pendataan Pendidikan Bidang Perencanaan dan Pemgembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY, Suci Rahmadi menyatakan kejadian website milik Disdikpora DIY yang diretas merupakan kejadian kedua kalinya.

"Sebelumnya memang pernah dilakukan orang tak bertanggungjawab, namun kejadian pada Minggu-Senin ini yang malah menjadi viral," katanya, Senin (13/1/2020).

Ia menyebut sebenarnya masalah terkait diretasnya website Disdikpora DIY sudah coba ditangani. Pihak IT Disdikpora DIY bahkan bekerja sama dengan Rumah Web untuk mengatasi masalah tersebut. 

Baca Juga:Websitenya Diretas, Begini Tanggapan Disdikpora DIY

"Bisa jadi orang usil yang melakukannya. Website milik Pemda memang menarik untuk bahan orang-orang tersebut. Sebenarnya situs sudah kami perbaiki oleh tim IT bekerja sama dengan Rumah Web. Namun agar situs lebih kuat lagi dan tak mudah diretas, kami sengaja menampilkan lama situs sedang perbaikan system, sembari memperkuat situs tersebut," jelasnya.

Suci mengungkapkan website sempat terganggu sejak Minggu (12/1/2020).

"Kemarin sempat terjadi masalah di dalam website resmi kami. Tapi kami pastikan data yang ada di dalam situs tersebut aman. Jadi hacker ini hanya mengubah tampilan awal saja," ungkapnya.

Ia megungkapkan bahwa laman awal website Disdikpora DIY bertulisan Jawa di laman awal situs.

"Jadi tampilan awal itu terdapat tulisan Jawa. Entah maksud hacker memilih menulis tulisan itu," kata dia.

Baca Juga:Wilayah Gunungkidul DIY Diduga Terjangkit Wabah Antraks, Apa Itu?

Ia menduga terjadinya masalah website yang tak bisa diakses karena sebuah kelengahan. Namun selanjutnya pihak IT bersama pengelola Rumah Web melanjutkan penguatan terhadap situs itu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini