Bandara Adisutjipto Siapkan Protap Sambut WNI yang Pulang dari Natuna

Sebanyak 237 WNI dan satu WNA yang sudah menjalani observasi dan karantina di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna akan dipulangkan besok.

Galih Priatmojo
Jum'at, 14 Februari 2020 | 11:30 WIB
Bandara Adisutjipto Siapkan Protap Sambut WNI yang Pulang dari Natuna
Bandara Adisutjipto Yogyakarta - (SUARA kontributor/Julianto)

SuaraJogja.id - Dua warga DIY rencananya akan dipulangkan dari Natuna seusai menjalani karantina sepulang dari Wuhan, China. Pihak pengelola bandara di DIY, PT Angkasa Pura I pun menyatakan kesiapannya jika mereka akan dipulangkan menggunakan pesawat terbang komersial.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menyatakan kesiapannya menerima dua orang warga DIY tersebut. Apalagi, pihaknya juga telah memiliki prosedur yang tetap berkaitan dengan merebaknya coronavirus tersebut.

"Di seluruh bandara internasional yang ada di Indonesia sudah memiliki kesiapan yang berlebih. Tak hanya di Adisutjipto yang internasional, di YIA yang belum ada penerbangan internasionalnya pun kami sudah siap," ujarnya, Jum'at (14/2/2020) ketika dikonfirmasi.

Jauh-jauh hari, pihaknya sudah melakukan persiapan. Mulai dari persiapan alat sumber daya manusia bahkan di bandara internasional Adisucipto juga sudah didirikan posko darurat coronavirus tersebut.

Baca Juga:Antisipasi Virus Corona, Bandara Adisutjipto Dirikan Crisis Center

Posko ini untuk melakukan edukasi bagaimana masyarakat melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya coronavirus. Posko ini akan memberikan informasi secara detil berkaitan dengan coronavirus tersebut.

"Posko ini terdiri dari berbagai unsur, Angkasa Pura I, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinas Pariwisata ," jelasnya.

Dari koordinasi sebelumnya, setiap pesawat dari luar negeri akan ada perlakuan khusus di mana pesawat dari luar negeri merupakan pesawat dalam kategori karantina. Seperti pesawat yang berasal dari Singapura pihaknya memang memberlakukan standar khusus untuk menanganinya.

Karena pada prinsipnya penerbangan dari luar negeri itu kondisinya adalah kondisi karantina. Artinya dari mulai pesawat untuk kru penumpang dan lain-lain harus melalui pemeriksaan.

"kita harus meyakinkan bahwa mereka para penumpang terbebas dari coronavirus. Dari KKP ini sudah standar dan bisa dipertanggungjawabkan," tambahnya.

Baca Juga:Cegah Virus Corona Menyebar, Bandara Adisutjipto Perketat Pengawasan

Sampai hari ini, imbuhnya, pihaknya belum menemukan adanya laporan dari lapangan terkait dengan kemungkinan seorang penumpang yang masuk kategori suspect demam yang melebihi suhu di atas 30 derajat Celcius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini