Tertimpa Longsor, Tempat Penyimpanan Gula Semut Kulon Progo Ambrol

Pemilik rumah menjelaskan, peristiwa terjadi pada Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 05 Maret 2020 | 10:38 WIB
Tertimpa Longsor, Tempat Penyimpanan Gula Semut Kulon Progo Ambrol
Tempat penyimpanan gula semut milik Sumardiono (45) di Selo Barat RT 52/RW 14, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo tertimpa longsor, Rabu (4/3/2020) malam. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Hujan deras sejak Rabu (4/3/2020), yang mengguyur DI Yogyakarta, termasuk wilayah Kulon Progo, mengakibatkan tempat penyimpanan gula semut milik Sumardiono (45) di Selo Barat RT 52/RW 14, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap tertimpa longsor, Rabu malam.

Pemilik rumah menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu terdengar suara benturan cukup keras sebanyak dua kali di bagian belakang samping rumah. Tempat itu difungsikan sebagai garasi dan tempat penyimpanan gula semut.

"Hujan memang sedang deras, tapi listrik masih nyala. Saya tidur terus ada mak duer dua kali. Saya keluar, tahu-tahu sudah rusak kayak gini," kata Sumardiono sang pengepul gula semut, saat ditemui SuaraJogja.id langsung di kediamannya, Kamis (5/4/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya saja, Sumardiono mengalami kerugian materiel akibat ambrolnya tempat penyimpanan gula semut tersebut, yang ditaksir hingga puluhan juta, meliputi rusaknya satu unit mobil jenis pickup dan stok gula semut.

Baca Juga:Ramai di Twitter, Sultan Dikritik hingga Keluarga Dituding Rebutan Tahta

Usai kejadian ini, sejumlah warga dibantu jajaran polisi, TNI, dan Pemerintah Kalurahan Hargorejo, melakukan kerja bakti. Mereka bersama-sama membersihkan sisa-sisa tanah, batu, dan material bangunan yang masih berserakan di lokasi.

Lurah Hargorejo Adi Purnomo, saat ditemui dalam kerja bakti tersebut, mengatakan, sebagian wilayah Hargorejo, utamanya di kawasan perbukitan, memang rawan longsor.

"Untuk wilayah Hargorejo yang rawan itu di daerah utara, di pegunungan," ujar Adi.

Menurut Adi, untuk saat ini informasi yang diterima terkait dampak hujan pada Rabu kemarin baru ada satu kasus ini saja.

Baca Juga:Bawang Bombay Tembus Rp 90.000 Per Kilo, Normalnya Rp 30.000

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak