Pulang Hajatan dari Jakarta, Puluhan Warga Saptosari Dicegat di RSUD

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, sebelum rombongan tersebut datang, Pemkab telah melakukan sosialisasi di wilayah Kecamatan Saptosari.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 24 Maret 2020 | 15:51 WIB
Pulang Hajatan dari Jakarta, Puluhan Warga Saptosari Dicegat di RSUD
Rombongan warga Pedukuhan Sumuran, Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul dicek di RSUD Saptosari sepulang dari hajatan di Jakarta, Selasa (24/3/2020) dini hari. - (SuaraJogja.d/HO-dok Kepala Puskesmas Saptosari)

SuaraJogja.id - Warga Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul merasa resah sebab puluhan orang dari kecamatan tersebut baru saja pulang menghadiri hajatan di Jakarta. Warga resah karena kepulangan mereka dikhawatirkan membawa virus corona SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19, yang saat ini sedang mewabah.

Setidaknya ada 20 orang warga Saptosari dari Pedukuhan Sumuran, Desa Kepek yang turut serta dalam rombongan. Mereka menghadiri hajatan di wilayah Jakarta Utara. Selama tiga hari 20 orang tersebut berada di Jakarta untuk menghadiri hajatan dari kerabat salah satu warga mereka.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul tidak ingin kecolongan dengan kemungkinan masuknya virus corona dari puluhan warga tersebut. Maka Dinas Kesehatan (Dineks) melalui petugas medis dari puskesmas setempat langsung melakukan antisipasi dengan beberapa langkah preventif.

Usai tiba kembali ke Gunungkidul pada Selasa (24/3/2020) dini hari, rombongan yang ikut serta dalam hajatan tersebut langsung disemprot disinfektan oleh petugas dan diperiksa suhu tubuh serta kesehatannya.

Baca Juga:Brasil Sulap Stadion Sepakbola Untuk Dijadikan RS Darurat Corona

Kepala Puskesmas Saptosari Ridwan, ketika dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Sesuai dengan instruksi dari Bupati dalam rangka antisipasi coronavirus, maka warga tersebut harus menjalani beberapa prosedur. Sebelumnya mereka memang sudah terpantau keberadaannya di Jakarta untuk menghadiri hajatan.

"Ya mereka pulang tidak boleh langsung ke rumah, melainkan harus berhenti di Kompleks RSUD Saptosari untuk kita lakukan pengecekan," ujar Ridwan, ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya, Selasa.

Selain pemeriksaan suhu tubuh dan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap rombongan, barang bawaan dan armada juga dicek serta disemprot. Sebelum warga kembali ke rumah masing-masing, pihaknya ingin memastikan mereka benar-benar sehat dan tidak membawa virus.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi juga mengatakan, sebelum rombongan tersebut datang, Pemkab telah melakukan sosialisasi di wilayah Saptosari. Menggunakan kendaraan polisi serta pengeras suara, pihaknya berkeliling melakukan sosialisasi terkait dengan adanya bahaya virus corona.

"Tiga desa kami kelilingi untuk sosialisasi. Ending-nya ya pemeriksaan terhadap warga yang pulang dari Jakarta," tambahnya.

Baca Juga:LIVE STREAMING: Update Covid-19 Selasa, 24 Maret 2020

Immawan meminta seluruh warga untuk mematuhi imbauan pemerintah melalui segenap unsur agar tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri dan keluarganya. Jika tak ada kepentingan yang mendesak, maka ia mengimbau warga agar menghindari kerumunan ataupun keramaian, termasuk hajatan.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini