dr. Tirta: Cuci Tangan Sambil Nyanyi Balonku Ada 5 Efektif Bunuh Virus

dr. Tirta juga menganjurkan agar tidak asal dalam membuat hand sanitizer sendiri.

M Nurhadi
Rabu, 25 Maret 2020 | 16:55 WIB
dr. Tirta: Cuci Tangan Sambil Nyanyi Balonku Ada 5 Efektif Bunuh Virus
dr Tirta di ILC. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)

SuaraJogja.id - Berbagai kalangan kini sedang berlomba-lomba untuk menekan sebaran virus corona, baik dari kalangan artis yang menggalang dana, hingga warga setempat yang secara swadaya melakukan penyemprotan disinfektan secara swadaya.

Tak terkecuali dokter sekaligus influencer Tirta Mandiri Hudhi, atau yang dikenal dengan dr. Tirta. Akhir-akhir ini dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini memang banyak disorot karena berbagai komentar pedasnya yang menyoroti artis yang memanfaatkan followersnya di masa wabah corona ini.

Melansir dari channel Youtube Indonesia Lawyers Club, dr. Tirta menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan. Terutama kebersihan tangan. dr Tirta menegaskan bahwa cuci tangan adalah langkah terbaik untuk membunuh bakteri dan virus.

"Dengan cuci tangan yang sesuai dengan rekomendasi WH dan IDI, Kalo emang gak ada hand sanitizer, cuci tanganlah pakai sabun. Sabun apa? Ya sabun. Sabun cuci tangan, sabun cuci piring, sabun mandi. Yang penting sabun. Dengan metode cuci tengan enam langkah yang sudah direkomendasikan selama 20 detik. Kalau emang 20 detik kelamaan, sambil nyanyi balonku ada 5, itu bisa membunuh hampir 90% bakteri dan virus yang ada di tangan," kata dr. Tirta.

Baca Juga:3 Kepala Daerah di Jabar Positif Corona, Giliar Bupati Purwakarta Mau Tes

Ia juga mengkritik beberapa pihak yang secara asal membuat hand sanitizer menggunakan campuran alkohol 90% dan tanaman lidah buaya.

"Kalau salah,  bisa-bisa tangannya melonyok," ujar dr. Tirta.

dr. Tirta juga menyoroti kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Indonesia. Ia mengibaratkan tenaga medis di Indonesia dalam game PUBG sedang berperang menggunakan panci, sedangkan lawannya sudah menggunakan senapa AWP.

"Jadi kita itu hanya bermodal panci, baru mau berangkat tapi sudah di head-shot sama virusnya," ujarnya.

Baca Juga:Imbas Corona, Penumpang KRL Berkurang 70 persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini