Pihaknya mengaku sudah menyiapkan berbagai agenda kegiatan selama bulan Ramadan, seperti pengajian anak, pengajian bapak ibu, tadarus, hingga buka bersama. Bahkan pihak masjid sudah menyusun jadwal ustaz yang berasal dari berbagai daerah untuk mengisi ceramah. Namun, semua itu terpaksa dibatalkan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Hanya imam dan takmir Masjid Agung saja yang akan bertugas selama Ramadan tahun ini. Acara lain seperti pengajian-pengajian dan kajian yang dulu diadakan setiap Minggu dan Senin juga ditiadakan untuk tahun ini.
"Ya meskipun kecewa, tapi harus taat, semua sudah ada yang mengatur, kami harus menaatinya," tegasnya.
Ketua Umum I Masjid Jami' Syirwan Rosyid menjelaskan hal serupa. Bahkan di Masjid Jami' sendiri tidak diadakan salat tarawih untuk Ramadan tahun ini. Pihaknya mengungkapkan, hanya akan ada salat lima waktu seperti biasa.
Baca Juga:Minimarket Ini Terapkan Physical Distancing Unik, Warganet: Ribet Banget
Syirwan memberikan pengertian kepada semua jemaah masjid dalam menjalankan ibadah Ramadan, khususnya salat tarawih dilakukan secara individual atau berjemaah bersama keluarga inti di rumah.
Selain itu, buka puasa bersama dan acara keagaaman lain yang bisanya dilakukan selama Ramadan di Masjid Jami' ikut ditiadakan.
"Tilawah atau tadarus Al-Qur'an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Qur'an," kata Syirwan.