Ekonomi Sulit karena Pandemi, Mahasiswa UTY Suarakan Tuntutan ke Kampus

Menurut keterangan UTY Bergerak, mereka telah menyuarakan tuntutan tersebut sebelumnya, tetapi hingga kini tak ada respons memuaskan dari kampus.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 06 Mei 2020 | 09:07 WIB
Ekonomi Sulit karena Pandemi, Mahasiswa UTY Suarakan Tuntutan ke Kampus
Ilustrasi ekonomi menurun (Gerd Altmann/Pixabay)

SuaraJogja.id - Dua tuntutan diutarakan mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yang tergabung dalam kelompok UTY Bergerak. Tuntutan itu berkaitan dengan kebijakan yang menurut mereka harus diterapkan pihak kampus selama masa pandemi corona.

"Gerakan Mahasiswa UTY Bergerak. Malam ini, kami selaku Mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta ingin menyuarakan terhadap apa yang menjadi keresahan para mahasiswa khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. #UTYbergerak," cuit @UTY_Bergerak, Selasa (5/5/2020).

Pada utas tersebut disampaikan tuntutan yang pertama, yaitu "Fungsikan dana kesehatan untuk bantuan mahasiswa yang masih bertahan dan tidak bisa pulang ke rumah." Menurut keterangan UTY Bergerak, mereka telah menyuarakan tuntutan tersebut sebelumnya, tetapi hingga kini tak ada respons memuaskan dari kampus.

UTY Bergerak suarakan tuntutan ke kampus terkait pandemi corona - (Twitter/@UTY_Bergerak)
UTY Bergerak suarakan tuntutan ke kampus terkait pandemi corona - (Twitter/@UTY_Bergerak)

Saat ini, menurut keterangan UTY Bergerak, pihak kampus tengah mendata mahasiswa yang tidak mudik. Sementara, mahasiswa sudah mulai bergerak lebih cepat dibanding kampus untuk membantu sesama mahasiswa yang membutuhkan uang atau bahan pangan untuk bertahan hidup di Jogja.

Baca Juga:Sosok Polisi Ganteng Pintar Mengaji di Wonogiri, Fasih Baca Ar-Rahman

UTY Bergerak menilai, seharusnya pihak kampus mengalihkan dana kesehatan yang dibayarkan mahasiswa sebesar Rp60.000 setiap semester untuk bantuan kepada mereka yang tidak mudik di tengah pandemi corona. Tuntutan ini juga sudah mereka kemukakan pada 19 April lalu, tetapi tak ada tanggapan dari pihak kampus.

Selain alih fungsi dana kesehatan, UTY Bergerak menyuarakan juga tuntutan kedua, yakni "Segera lakukan pemotongan SPP dan SPA." Sebab, pertumbuhan ekonomi sedang tidak stabil dan roda perekonomian masyarakat macet karena pandemi corona. Bukan cuma itu, tak sedikit juga karyawan yang terkena PHK karena kegiatan produksi sejumlah industri turut merasakan imbasnya.

"Hal ini berimbas kepada karyawan atau pekerja-pekerja yang memiliki tanggungan pendidikan untuk anaknya, karena penghasilan yang berkurang serta kebutuhan yang makin membesar. Dengan keadaan yang seperti ini, maka kami meminta kepada pihak kampus untuk segera melakukan pemotongan SPP baik variabel dan tetap maupun SPA agar dapat meringankan beban mahasiswa serta keluarganya," kicau @UTY_Bergerak.

UTY Bergerak suarakan tuntutan ke kampus terkait pandemi corona - (Twitter/@UTY_Bergerak)
UTY Bergerak suarakan tuntutan ke kampus terkait pandemi corona - (Twitter/@UTY_Bergerak)

Alasan perlunya pemotongan yang lain adalah, selama pandemi, kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, sehingga fasilitas kampus tidak digunakan; kampus pun juga tidak memfasilitasi kuota internet untuk kuliah online. UTY Bergerak menyebutkan, kuota internet dari kampus hanya bisa untuk memngakses portal kampus.

"Maka dari itu kami minta untuk segera dilakukan pemotongan biaya SPP dan SPA," ungkap UTY Bergerak.

Baca Juga:Millen Cyrus Ditegur karena Pamer Bodi dengan Bikini di Ramadan

"Maka apa yang disampaikan tadi, ada dua poin yang bisa kita suarakan kepada pihak kampus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak