SuaraJogja.id - Mercon atau petasan seringkali diidentikan dengan perayaan hari raya. Meskipun saat ini sudah dilarang digunakan dengan alasan keamanan, tidak sedikit masyarakat yang tetap merayakannya dengan menyalakan petasan.
Belum lama ini tersebar video sekelompok warga menyalakan petasan di media sosial Instagram. Disinyalir, lokasi tersebut berada di perbatasan Kota Magelang dengan Kabupaten Purworejo, tepatnya di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Magelang.
Dalam rekaman video dengan durasi tidak lebih dari 10 detik tersebut nampak sejumlah pemuda mengenakan busana muslim menyiapkan petasan di tengah jalan. Setelah menyalakan petasan, dengan cepat mereka berlari menjauh dan tidak lama setelahnya mercon meledak hampir bersamaan.
"Tradisi kampung. Mumpung jalanan lokdon," ujar pengunggah video tersebut.
Baca Juga:Asosiasi Ojol Terapkan Protokol Kesehatan Masa Kenormalan Baru
Video tersebut segera mendapatkan berbagai respon dari netizen tidak lama setelah diunggah. salah satunya akun asti_ta yang menyayangkan tindakan tersebut dilakukan di tengah wabah.
"Bilangnya keadaan lagi susah tapi bakar duit pada bisa. Hadehhhhh, sampah lingkungan dan sampah suara," tulis asti_ta dalam kolom komentar magelang_raya.
Namun, tidak sedikit pula komentar warganet yang menganggap hal ini sebagai hal lumrah dan hanya candaan semata.
"Koronane ben do wedi njuk lungo..duuarrrr," tulis akun made_centong.
Meski begitu, warganet lain juga meminta agar masyarakat yang meledakkan mercon untuk bertanggung jawab dan membersihkan sisa sampah yang berserakan serta tidak mengganggu warga yang lain. Selain itu, wajib ekstra hati-hati saat menyalakan petasan.
Baca Juga:Berisiko Besar, Jokowi: Kultur Baru di Sektor Pariwisata Harus Disiapkan
"Ati-ati kalau main Long atau Mercon gawenan jngan sekali kali dipegang pake tangan trus dilemparkan. Bisa fatal akibatnya," ungkap ary_prabowo96.
