Santri Ponpes Waria Kerap di-Bully, Yeni Kini Sudah Bisa Mengontrol Emosi

"Prinsip saya bergaul dengan siapa saja dan bekerja dengan cara yang halal."

Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 10 Juni 2020 | 04:55 WIB
Santri Ponpes Waria Kerap di-Bully, Yeni Kini Sudah Bisa Mengontrol Emosi
Santri waria asal Maguwoharjo, Yeni saat diwawancarai di pendopo Ponpes Waria Al-Fatah Yogyakarta, Selasa (9/6/2020). (Suara.com/Baktora)

Ketua Ponpes Waria Al-Fatah, Shinta Ratri menerangkan ponpes yang dia kelola difungsikan untuk transpuan yang ketika beribadah mendapat perlakuan yang berbeda di warga tempatnya tinggal.

"Kami masih memiliki hal yang wajib kami lakukan yaitu beribadah sesuai keyakinaan yang kami anut. Contoh teman-teman yang muslim, jika dia beribadah mungkin tak merasa nyaman karena dilihat berbeda. Maka dari itu ketika mereka di sini kami fasilitasi dan silahkan ketika mereka salat menggunakan mukena," terang Shinta.

Selama pandemi ini aktivitas dan pengajian dilakukan dengan daring. Setiap Minggu dan Senin secara bergantian 42 santri mengikuti kajian online dan membaca Alquran dan Iqro.

"Saat ini memang dibatasi untuk berkumpul. Jadi aktivitas dilakukan secara daring. Mungkin Juli atau Agustus depan ponpes dibuka kembali, tapi tetap mengikuti anjuran pemerintah," tambah dia.

Baca Juga:Jelang Kembalinya Santri ke Ponpes, Pemkab Jember Siapkan 50 Ribu Rapid Tes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak