Si Gombloh Dibeli Jokowi Rp87 Juta, Rika Sempat Sedih Pisah dari Sapinya

"Niatnya mau saya rawat dulu, saya gedein lagi, tapi karena yang nawar Presiden, ya saya luluh duluan," ujar Rika dengan senyum tipis.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 08 Juli 2020 | 14:25 WIB
Si Gombloh Dibeli Jokowi Rp87 Juta, Rika Sempat Sedih Pisah dari Sapinya
Rika memberi makan sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo di Karangasem, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Rabu (8/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Rasa haru, senang, sekaligus sedih menggelayuti hati Rika Daru Effendi, seorang pedagang sapi di Karangasem, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Pasalnya, salah satu hewan kurban dagangannya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan senyum yang merekah, Rika mengaku senang dipercaya menjual hewan kurban ke presiden.

Ditemui di teras rumahnya, Rika menceritakan mulanya sapi kesayangannya tersebut mengikuti kontes sapi di Pasar Grabag, Magelang tiga bulan lalu. Kemudian, Rika didatangi seorang mantri yang menawarkan agar sapi miliknya mengikuti seleksi untuk hewan kurban Presiden Jokowi.

Tiga hari kemudian, datang petugas dari kabupaten yang melakukan survei dan mengatakan akan mengajukan sapi Rika ke tingkat provinsi. Selanjutnya, petugas dari provinsi datang melakukan pengecekan kesehatan kepada hewan ternak milik Rika. Sapi berjenis simental tersebut diambil darah dan kotorannya untuk diperiksa kondisi kesehatan.

Sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo di Karangasem, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Rabu (8/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)
Sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo di Karangasem, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Rabu (8/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

"Kemarin yang diseleksi Sleman dua, Bantul tiga. Alhamdulillah yang masuk si Gombloh punya saya ini," ujar Rika, menyebut sapinya dengan nama si Gombloh, pada SuaraJogja.id, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga:Ada Pandemi, Pedagang Hewan Kurban di Depok Pasrah dengan Hasil Penjualan

Setelah melalui tawar menawar harga, sapi seberat 93 kg tersebut terjual seharga Rp87 Juta. Rika menerima kabar mengenai kesepakatan jual-beli pada Juni lalu. Saat ini, Rika masih akan merawat hewan kurban tersebut hingga satu hari menjelang perayaan Iduladha. Kabarnya, sapi tersebut akan dipotong di daerah Kalibawang atau Gedung Agung.

Terlampau senang dan percaya, Rika mengaku tidak menerima ketika akan diberi uang muka. Ia mengatakan, pembayaran dapat dilakukan langsung pada saat sapi dikirimkan ke lokasi pemotongan. Sebelumnya, Rika berniat untuk tetap merawat Gombloh dan menyertakannya pada kompetisi berikutnya.

"Niatnya mau saya rawat dulu, saya gedein lagi, tapi karena yang nawar Presiden, ya saya luluh duluan," ujar Rika dengan senyum tipis.

Rika juga merasa bangga dapat mewakili pedagang sapi di Kabupaten Bantul dalam menyediakan hewan kurban untuk presiden. Sebelumnya, tak pernah ada pedagang sapi di Bantul yang dagangannya pernah dibeli oleh presiden. Jika tidak dibeli presiden, Rika berencana untuk tetap merawat sapi yang sudah ia pelihara selama dua tahun tersebut.

Sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo di Karangasem, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Rabu (8/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)
Sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo di Karangasem, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Rabu (8/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Rasa sedih tetap bergelayut di benaknya karena harus berpisah dengan sapi kesayangannya tersebut. Ia sudah merawat Gombloh sejak remaja. Bagi Rika, keberadaan Gombloh sudah seperti saudara yang setiap hari ditemui. Nama Gombloh, yang berarti besar, merupakan harapan Rika agar peliharaannya tersebut terus tumbuh besar, subur, dan gagah.

Baca Juga:Gugus Tugas Sebut Pedagang Hewan Kurban di Depok Tak Wajib Test Corona

Selain Gombloh, Rika juga memiliki satu ekor sapi dengan jenis yang sama bernama Arjuna. Setiap tahun pada perayaan Iduladha, Rika mampu menjual antara 50 hingga 60 ekor sapi ke berbagai daerah di DIY. Setiap enam bulan sekali sapi peliharannya diberi obat cacing dan diperiksa oleh ahli kesehatan hewan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini