Pemdes di Klaten Didemo, BLT Warga Miskin Malah Dinikmati Pegawai BUMN

Warga meminta pemdes mengubah data penerima bantuan sosial Covid-19

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 05 Agustus 2020 | 19:30 WIB
Pemdes di Klaten Didemo, BLT Warga Miskin Malah Dinikmati Pegawai BUMN
Sekelompok pemuda di Nengahan, Bayat, Klaten geruduk kantor Pemdes minta kejelasan daftar penerima bantuan covid-19. - (Solopos.com)

Selain, itu terdapat juga penerima bantuan di desa setempat yang memiliki rumah bertingkat serta mobil Mitsubishi Pajero. Saat ditemui wartawan, Giyarto mengatakan bantuan diberikan ke seluruh elemen masyarakat di Nengahan yang terdampak pandemi Covid-19.

Desa Nengahan sendiri terdiri dari 563 Kepala Keluarga (KK). Hampir seluruhnya menerima bantuan, mulai dari bantuan Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Klaten, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan bantuan lainnya. Terkait, keputusan Musdesus kedepannya Giyarto mengaku siap bertanggungjawab.

"Semua warga di luar aparatur sipil negara (ASN), pensiunan, dan perangkat desa (perdes) memperoleh bantuan. Entah dari BLT DD, Pemprov Jateng, Kabupaten Klaten, dan lainnya. Jika di musdesus nanti diputuskan penerima BLT DD yang dipersoalkan warga akan ditarik, otomatis nantinya akan ditarik. Saya siap bertanggung jawab juga. Begitu pula soal bantuan ideal yang diberikan ke seorang warga sakit menahun," ujarnya.

Selanjutnya Pemdes Nengahan berjanji siap merevisi daftar calon penerima bantuan yang terdampak Covid-19. Janji tersebut turut disampaikan langsung ketika sekelompok pemuda mendatangi kantor pemerintahan desa.

Baca Juga:Pemda DIY Jadwalkan Pematokan Jalur Tol, Warga Kalasan Tunggu Kepastian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak