Hanya Karena Uang Rp100 Ribu, Remaja Ini Tewas Dikeroyok Teman Kecilnya

Korban sempat minta maaf kepada pelakun dengan mencium kakinya

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 09 Agustus 2020 | 19:50 WIB
Hanya Karena Uang Rp100 Ribu, Remaja Ini Tewas Dikeroyok Teman Kecilnya
Ilustrasi pengeroyokan. (ANTARA)

SuaraJogja.id - Seorang remaja berinisial RLW (18) tewas dikeroyok rekan-rekannya lantaran ketahuan mencuri uang senilai Rp100.000. Sempat mencium kaki dan minta maaf, korban terus memdapatkan amukan dari teman sepermainannya. 

Kapolsek Pleret, AKP Riwanto menyampaikan bahwa peristiwa terjadi saat korban bersama enam orang rekannya berkunjung ke rumah pelaku berinisial P di Padukuhan Wonokromo, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret. 

Ketujuh orang remaja tersebut mulanya bermain dan melakukan canda tawa layaknya rekan sepermainan. Tiba-tiba pelaku berinisial P heboh mengaku kehilangan uang senilai Rp100.000. 

"Pelaku mengaku meletakkan uang tersebut di sekitar lokasi tempat bermain," ujar AKP Riwanto Minggu (9/8/2020).

Baca Juga:Mayoritas Zona Oranye, Bantul Belum Terapkan Belajar Tatap Muka

Ia melanjutkan, bahwa hilangnya uang dengan jumlah cukup besar itu menimbulkan rasa saling curiga diantara mereka. P mencoba bertanya kepada semua rekannya namun tidak ada yang mengakui. 

Dibantu teman-temannya, mereka bertujuh mencari keberadaan uang Rp100.000 yang dinyatakan hilang tersebut. Tak kunjung ketemu, P lantas menaruh curiga kepada korban. Namun yang bersangkutan terus membantah. 

Terus mendapatkan desakan, korban lantas mengaku telah mengambil uang milik P. Segera, korban lantas meminta maaf pada teman yang dikenal sejak kecil tersebut. Bahkan korban sempat mencium kaki pelaku agar mau memaafkannya. 

Tidak memberi ampunan, P justru mengajak enam orang lainnya untuk memukuli korban hingga akhirnya RLW meregang nyawa. Terkapar tak berdaya, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah. Sayangnya, sampai di sana korban dinyatakan sudah tak bernyawa. 

"Korban mengalami luka memar pada wajah dan dada sempat dilarikan ke RS Nur Hidayah Blawnog, tetapi sampai di RS korban dinyatakan telah meninggal dunia," imbuhnya. 

Baca Juga:Gelombang Tinggi, Kapolres Bantul: Anak Belajar di Rumah Jangan Ajak Pergi

Mendapatkan laporan terjadinya peristiwa tersebut,  pihak kepolisian langsung bergerak cepat mengamankan tujuh orang pelaku. Yakini P (18), MZ (19), J (16), FM (16), BAS (16), P (15),  dan AF (17).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak