SuaraJogja.id - Publik saat ini tengah kompak memperbincangkan film pendek Jogja berjudul Tilik garapan sutradara Wahyu Agung Prasetyo. Trending topic di Twitter bahkan sempat dirajai "Bu Tejo", salah satu tokoh utama dalam film yang diproduksi Ravacana Films bersama Dinas Kebudayaan DIY itu.
Tilik mulai ramai menjadi perbincangan hangat sejak Ravacana Films mengunggahnya di YouTube pada Selasa (18/8/2020). Selama sekitar 30 menit, film yang mengambil latar tempat di Bantul ini sebagian besar memperlihatkan ibu-ibu kampung yang tengah menggosip di bak truk.
Warganet menilai bahwa obrolan mereka sangat menarik untuk dinikmati. Apalagi, pemeran tokoh Bu Tejo, yang tak lain adalah Siti Fauziah, dianggap sukses menghidupkan atmosfer drama ibu-ibu kampung di film tersebut. Tak hanya itu, warganet juga tampaknya sangat terkesan dengan plot twist, atau akhir cerita yang tak terduga, dari Tilik.
Selain Tilik, sebenarnya banyak film pendek Jogja dengan alur cerita yang menagih untuk diikuti dan bisa ditonton di YouTube. Berikut SuaraJogja.id merangkum tujuh di antaranya:
Baca Juga:Lagi Viral! Inilah Kumpulan Fakta Menarik Film Pendek Tilik
1. Anak Lanang
Selain Tilik, Wahyu Agung Prasetyo juga punya karya dengan plot twist yang menjadikannya favorit para penikmat film pendek, yaitu Anak Lanang. Apalagi, kualitas akting pemeran tukang becak dan empat aktor cilik di film Anak Lanang jelas tak diragukan lagi, karena konsep pengambilan gambarnya menggunakan teknik one shot alias tak berjeda.
Alur cerita film tersebut bermula di SDN Gambiranom sebagai salah satu setting lokasi. Meski hanya memperlihatkan perbincangan santai bocah SD dan tukang becak layaknya di kehidupan nyata, film ini sangat asyik dinikmati sampai ke ujung cerita yang tak terduga.
TONTON FILMNYA DI SINI.
2. Natalan
Baca Juga:Unbaedah, Film Lain Siti Fauziah Pemeran Bu Tejo di Tilik
Film Natalan, dari sutradara Tata Sidharta dan dibintangi Ramon Y Tungka, membawa pesan yang kuat serta berkaitan dengan keluarga. Para penontonnya pun juga berhasil dibuat menangis oleh jalan cerita film ini.
Salah satu peran utama, yaitu seorang ibu yang tinggal di Jogja, sukses membuat terenyuh penonton Natalan. Apalagi, ada perbincangan di akhir film yang bakal menambah deras deru air mata.
TONTON FILMNYA DI SINI.
3. KTP
Mungkin sudah banyak yang tahu jalan cerita film yang pengambilan gambarnya berlokasi di Imogiri, Bantul ini. Namun, meski ditonton berulang kali, film yang dinobatkan sebagai karya terbaik 1 Festival Video Edukasi atau FVE 2016 kategori umum ini bakal tetap bisa mengocok perut.
Film karya sutradara Bobby Prasetyo ini menceritakan tentang perdebatan panjang yang kental dengan komedi antara Darno, seorang PNS dari kantor kecamatan, dan Mbah Karsono, warga lansia yang hendak didaftarkan sebagai pemegang kartu kesehatan manula. Tak cuma Mbah Karsono sebagai peran utama, tokoh lainnya, mulai dari Darno hingga Pak RT, juga berhasil membawakan pesan yang kuat dari film KTP meski dibalut karakter jenaka.
TONTON FILMNYA DI SINI.
4. Singsot
Sama seperti Tilik dan Anak Lanang, Singsot juga merupakan film pendek garapan Wahyu Agung Prasetyo dan diproduksi Ravacana Films. Dalam durasi 14 menit, film pendek bergenre horor ini menceritakan seorang bocah laki-laki yang sedang menginap di rumah kakek-neneknya.
Berbagai kejadian menyeramkan ia alami di rumah tersebut. Namun tak sekadar menyeramkan, film yang proses syutingnya berlokasi di Donokerto, Turi, Sleman ini juga memberikan pesan tersendiri bagi para penontonnya.
TONTON FILMNYA DI SINI.
5. 05:55
Sesuai dengan judulnya, film 05:55 mewakili waktu terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 skala Richter yang meluluhlantakkan seluruh DIY dan sebagian Jawa Tengah pada Sabtu, 27 Mei 2006 lalu. Mengambil latar di Dusun Palgading, Sleman, film ini menggambarkan detik-detik menjelang gempa selama 57 detik pada pukul 05:55:03 WIB kala itu.
Film pendek produksi Montase Productions yang disutradarai Tiara Kristiningtyas ini disajikan tanpa dialog. Meski begitu, film tersebut berhasil mengajak penonton secara tak langsung turut merasakan ketakutan dan trauma yang dialami warga Bantul, ketika terjadi gempa.
TONTON FILMNYA DI SINI.
6. Lemantun
Siapa yang tak kenal Wregas Bhanuteja? Sutradara film lulusan SMA Kolese De Britto Jogja dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini sudah populer dengan berbagai karya film pendeknya yang mendapat sejumlah penghargaan, salah satunya Lemantun. Proses syuting film ini berlangsung di dua tempat: Muntilan, Magelang dan Jogja.
Dalam film tersebut dikisahkan tentang pembagian warisan dari seorang ibu untuk lima anaknya. Bukan tanah atau uang, warisan yang dibagikan adalah lemantun alias lemari. Banyak penonton film ini yang mengaku tak sadar meneteskan air mata hingga cerita berakhir.
TONTON FILMNYA DI SINI.
7. Makmum
Salah satu film pendek Jogja bergenre horor yang satu ini dibuat oleh sutradara Riza Pahlevi kala masih menempuh pendidikan kuliah di STMM MMTC Jogja. Dalam film ini diceritakan tentang seorang gadis yang mengalami gangguan saat sedang menunaikan ibadah salat.
Kentalnya nuansa horor di film Makmum pun sukses membuatnya dilirik produser film Dheeraj Kalwani hingga kemudian film berdurasi 8 menit tersebut diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama.
TONTON FILMNYA DI SINI.