Kenang Kematian Munir, Butet Kartaredjasa: Maafkan Kami, Cak Munir

Butet mengenang keberanian Munir pada tahun 1998 lalu. Ia menilai Munir sebagai sosok pemberani.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 08 September 2020 | 15:25 WIB
Kenang Kematian Munir, Butet Kartaredjasa: Maafkan Kami, Cak Munir
Butet Kartaredjasa berpose di Jalan Munir, Deen Haag, Belanda. - (Instagram/@masbutet)

SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa membagikan foto dirinya dengan sebuah papan nama bertuliskan 'Munirpad'. Mengenang kepergian sang aktivis pada 7 September 1998 lalu, Butet meminta maaf belum bisa membantu mengungkap dalang pembunuhannya.

Butet mengunggah foto dirinya tengah menggandeng sebuah papan nama jalan di akun Instagram pribadinya. Bukan foto terbaru, terlihat ia mengenakan jaket warna abu-abu dan kaus hitam, merangkul tiang sambil tersenyum ke arah kamera.

Papan nama bertuliskan 'Munirpad' tersebut terletak di kota Den Haag, Belanda. Diresmikan pada tahun 2015, jalan ini merupakan jalan kecil yang biasa dilalui oleh pengguna sepeda kayuh.

Dalam keterangannya, Butet mengenang keberanian Munir pada 1998 lalu. Ia menilai Munir sebagai sosok pemberani. Keberanian Munir menjadi sebuah energi dan inspirasi yang membakar nyali, kata Butet.

Baca Juga:Berkas Sudah Sah, 3 Bapaslon Sleman Periksa Kesehatan di RSUP Dr Sardjito

"Melalui 'Kontras' dia membongkar kejahatan tentara: tentang penculikan aktivis sosial dan mahasiswa. Dunia mendadak melek. Dunia mendengar. Dunia bergerak dan mendesakkan robohnya rezim militer Orde Baru," tulis Butet dalam keterangannya, Selasa (8/9/2020).

Butet juga menuliskan bahwa sejarah mencatat Munir sebagai sebuah ikon perubahan politik hingga pada 2004, keberanian dan kegagahan Munir dilumpuhkan oleh sekelompok penjahat yang membunuhnya.

Ironinya, sampai hari ini sekelompok penjahat tersebut tampak aman-aman saja.

Sebab, meski Kontras dan Komnas HAM serta semua partisipan sudah mengerahkan segala daya dan usaha bersama istri Munir, belum diketahui siapa pembunuh sosok pemberani itu.

Putra Seniman Bagong ini juga meminta maaf kepada almarhum Munir karena belum bisa menyingkap misteri di balik kematian sang aktivis.

Baca Juga:11 Ribu Warga Jogja Diberi Keringanan Bayar PBB, Maksimal 75 Persen

Ia berdoa agar sang aktivis berada di tempat terbaik di surga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak