Masih Pandemi, Bantul Tetap Gelar Imunisasi untuk Puluhan Ribu Siswa SD

Pihak sekolah dan petugas puskesmas juga melakukan deteksi kesehatan dini kepada seluruh siswa sekolah dasar tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 16 September 2020 | 14:02 WIB
Masih Pandemi, Bantul Tetap Gelar Imunisasi untuk Puluhan Ribu Siswa SD
[Ilustrasi] Petugas Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat memberikan vaksin DPT (Difteri, Tetanus, dan Pertusis) ke Mahasiswa Universitas Tarumanegara (UNTAR) di Jakarta, Jumat (15/12).

SuaraJogja.id - Puluhan ribu siswa SD dan sederajat di Kabupaten Bantul tetap akan mendapat imunisasi meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Tercatat hingga saat ini akan ada 60.968 siswa yang bakal menjalani imunisasi oleh Dinas Kesehatan.

Kepastian itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharjo.

Ia menyampaikan bahwa imunisasi tersebut sudah digelar sejak awal September kemarin.

Baca Juga:Gara-gara Pandemi Covid-19, Tingkat Depresi di Masyarakat Meningkat

Puluhan ribu siswa yang menjalani imuniasi tersebut berasal dari 437 SD dan sederajat di seluruh Bantul.

Selain imunisasi, dalam kesempatan yang sama pihak sekolah dan petugas puskesmas juga melakukan deteksi kesehatan dini kepada seluruh siswa sekolah dasar tersebut.

“Imunisasi yang digelar ini dilakukan secara bergelombang dan sudah dijadwal. Tentunya protokol kesehatan menjadi yang utama, jadi memang diusahakan tidak akan terjadi kerumunan," ujar Agus saat dikonfirmasi awak media, Rabu (16/9/2020).

Agus melanjutkan, terkait penjaringan kesehatan, pihaknya akan melakukannya dengan metode daring.

Bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan aplikasi khusus untuk mendata semua kesehatan siswa.

Baca Juga:Sempat Terpuruk, Perajin Gerabah Kasongan Mulai Kebanjiran Order

"Nantinya petugas hanya perlu mengisikan data siswa yang dijaring kesehatannya melalui aplikasi Mobscreen Penjarkes, tidak perlu tatap muka hanya daring saja," ungkapnya.

Sementara itu ditemui terpisah, Bupati Bantul Suharsono menilai perlunya pengawasan ekstra dalam pelaksanaan imunisasi di tengah pandemi Covid-19 tahun ini.

Protokol kesehatan sudah harus menjadi syarat utama yang dipenuhi oleh setiap pihak saat menjalani proses imunisasi.

“Petugas puskesmas dan orang tua serta anak-anak semua harus tetap patuh pada protokol kesehatan karena memang kondisi saat ini masih berada di tengah pandemi Covid-19. Semoga tetap bisa berjalan lancar," kata Suharsono.

Perlu diketahui bahwa imunisasi ini akan mencakup imunisasi bias campak rubela, virus papiloma manusia atau human papillomavirus (HPV), dan difteri tetanus (DT).

Selain itu, Dinkes Bantul juga bakal memberi imunisasi tetanus difteri (TD) pada September hingga Desember mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini