SuaraJogja.id - Vokalis band Elkasih, El Ibnu, memilih untuk berpindah keyakinan dan membagikan kisah perjalanan spiritualnya. Lalu bagaimana sikap El Ibnu terkait pilihan agama anak-anaknya?
Nah, melalui jejaring sosial Instagram miliknya, @elibnu999, El Ibnu mengaku membebaskan anak-anaknya memilih agama apapun yang mereka yakini.
Ia juga menekankan tidak ingin menjadi sosok yang otoriter terkait masalah keimanan, jodoh, sekolah, hingga karier.
Namun, pemilik nama lengkap Noventino Budi Lesmana tersebut menetapkan syarat khusus terkait pilihan iman anak-anaknya, yaitu harus sempurna.
Baca Juga:Viral Tentara Ketakutan Saat Dengar Suara Misterius, Publik: Berdosa Banget
“Ada satu hal yang kuterapkan pada anak-anakku. Kakak Della jangan pernah berpikir kalau Papi akan otoriter tentang iman, no Kak. Kakak Dell Kakak Chel harus dibebaskan memilih semua, iman, jodoh, school, karier. Tapi harus sempurna!” tulis El Ibnu seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (25/9/2020).
Bukan hanya itu, Ibnu juga mengatakan akan memenuhi biaya kebutuhan anak-anaknya. Ia hanya meminta hasil IP dan rapor sekolah mereka.
“Papi cuma minta hasil IP, raport. Tentang biaya, itu urusan papi. Pesan papi sama kakak Della, jaga keenam adikmu kalau papi mami harus duluan pulang,” tulisnya.
Seperti diketahui, El Ibnu sendiri awalnya merupakan penganut agama Islam. Ia bahkan menganggap dirinya sebagai seorang muslim yang kaffah. Ibnu juga mengaku memilih berpacaran dengan wanita yang mengenakan hijab.
“Aku ini Lahir dari darah Kristen HKBP. Papa mualaf demi mama tapi memang cuma demi cinta, nggak lebih dan aku hidup sebagai Islam tradisi, kuat, bahkan cenderung keras. Bagaimana tidak? Dari sekian banyaknya pacarku, yang kupilih justru yang berjilbab.. bukan yang seksi, kinclong, dan lain-lain," tulis dia.
Baca Juga:Sang Kekasih Sembunyikan Statusnya di Sosmed, Warganet: Ada 269 Hati Dijaga
Baru-baru ini, El Ibnu mengunggah potret keluarganya bersama Sarah Dee. Mereka terlihat kompak mengenakan pakaian serba hitam. Menurut El Ibnu, sebuah keluarga dinilai dari batin, bukan dari surat maupun warisan.
- 1
- 2