
Lihat video kuliner Butet DI SINI.
Hal unik lainnya dari soto ini adalah kuahnya yang dicampur rebusan cabai. Dalam dialog Butet dengan pemilik warung dijelaskan bahwa cabai tersebut direbus agar menjadi lebih empuk. Meski direbus dengan kuah soto, tetapi sensasi pedasnya tidak hilang.
Pengunjung juga bisa memesan seberapa banyak cabai yang ingin dicampurkan dalam kuah sotonya. Dari cerita pemilik warung, pernah ada pengunjung yang minta dicampurkan sepuluh cabai dalam satu mangkok. Mendengar hal itu, Butet terperangah membayangkan sensasi pedasnya.
Butet sendiri suka menambahkan kecap dalam sotonya. Bukan semata-mata agar terasa manis, melainkan Butet ingin kuah soto itu menjadi lebih berwarna. Saat menyuapkan sesendok nasi, iso, dan kemangi ke mulutnya, ia merasakan sensasi gurih dan pedas.
Baca Juga:Hari Pariwisata Sedunia, Bantul Gelar Sendratari di Alam Terbuka
Sejak diunggah, video itu sudah disaksikan lebih dari 900 kali. Ada puluhan orang yang menekan tanda jempol dalam video tersebut. Ada banyak komentar yang merasa tergiur dengan video makan-makan Butet. Mereka juga menanyakan kapan Butet akan berkunjung ke tempat itu lagi.