3 Hari Jelang Libur Panjang, Hotel di Jogja Alami Peningkatan Okupansi

Okupansi sudah mencapai 55 persen

Galih Priatmojo
Senin, 26 Oktober 2020 | 11:30 WIB
3 Hari Jelang Libur Panjang, Hotel di Jogja Alami Peningkatan Okupansi
Ilustrasi hotel. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Sejumlah hotel di Jogja mengalami peningkatan okupansi jelang libur panjang akhir pekan ini. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan saat ini memang ada peningkatan kunjungan wisatawan, sejumlah hotel pun mengalami peningkatan okupansi. 

"Ada peningkatan, tetapi belum semua merata masih dibintang tiga sampai lima okupansi di 55 persen dan masih hotel yang di pusat Kota rata-rata. Selain juga saat ini masih banyak yang model one trip day, jadi tidak menginap," ucap Deddy, seperti dikutip dari Harianjogja.com, Senin (26/10/2020).

Sementara untuk pekan depan dikatakannya sudah mulai ada peningkatan reservasi, antara Rabu (28/10/2020) – Sabtu (31/10/2020) reservasi sudah diangka 55 persen.

Baca Juga:Tambah 44 Pasien, DIY Tembus 3.506 Kasus Positif COVID-19

Menurutnya okupansi masih akan meningkat, karena melihat pola wisatawan saat ini banyak yang check in langsung tanpa reservasi, atau melakukan reservasi H-1. Diharapkannya juga pada pekan depan okupansi juga lebih merata.

Peningkatan okupansi juga dirasakan oleh Hotel Tentrem Yogyakarta. Public Relations Manager Hotel Tentrem Yogyakarta, Adventa Pramushanti mengatakan dari Agustus di Hotel Tentrem Yogyakarta telah mengalami peningkatan okupansi.

"Korporasi business trip, pemerintah sudah mulai aktif kunjungan kerja, walaupun memang belum seperti dulu, jumlah pasti lebih sedikit. Tetapi saat ini ada juga yang memanfaatkan hotel untuk meeting Zoom, kalau di hotel kan koneksi internet sudah disediakan dan mendukung, banyak staff yang membantu juga," ujar Venta.

Dikatakan Venta untuk weekend ini dan weekend depan tingkat hunian mencapai 90 persen. Hotel Tentrem Yogyakarta tetap full operation, 274 kamar dioperasikan, tetapi tidak semua dijual. Diberlakukan pembatasan, hanya 85-90 persen untuk okupansi maksimal.

"Kami menerapkan pembatasan, jangan sampai tingkat hunian melebihi itu. Agar social dan physical distancing tetap terjaga," ucap Venta.

Baca Juga:Diperbolehkan Gugus Tugas Gelar Liga 1, DIY Tak Mau Tergesa-gesa Izinkan

Dijelaskan Venta untuk physical distancing juga diberlakukan saat breakfast, dengan pengaturan waktu makan yang dibagi dalam tiga sesi.

Marcom Manager Grand Aston Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sankar Adityas Cahyo mengatakan untuk minggu ini okupansi rata-rata di 50-60%, sementara untuk Kamis (29/10/2020) – Sabtu (31/10/2020) reservasi sudah mencapai 90%.

Dia melihat banyak rombongan pemerintahan, korporasi yang meeting di Jogja mereka pilih yang jauh dari Malioboro, tetapi masih dalam Kota.

"Lebih ke menjauhi keramaian Malioboro, mungkin marketnya berbeda dengan hotel-hotel yang tamu biasa stay di area Malioboro," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak