Resmi Dibuka, Festival Musik Tembi Tunjukkan Proses Kreatif Saat Pandemi

Kegiatan ini bisa menjembatani generasi saat ini yang mencintai musik tradisi sesuai dengan zamannya.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 26 Oktober 2020 | 21:15 WIB
Resmi Dibuka, Festival Musik Tembi Tunjukkan Proses Kreatif Saat Pandemi
Penampilan Grup Band Jatiraga dalam pembukaan Festival Musik Tembi. - (Yotube/Festival Musik Tembi)

SuaraJogja.id - Festival Musik Tembi kembali digelar untuk kesembilan kalinya. Rutin diadakan setiap tahun, kali ini Festival Music Tembi ajak masyarakat untuk tetap berkarya di tengah pandemi. Konser musik ini sendiri juga berlangsung secara virtual.

Berlangsung selama lima hari beruturut-turut penggemar Festival Music tembi dapat melihat rangkaian acara konser secara virtual. Seluruh kegiatan acara akan berlangsung secara daring melalui kanal YouTube Festival Musik Tembi.

Dalam pembukaannya Senin (26/10/2020), kegiatan tahunan ini dibuka oleh empat lagu dari Jono Terbakar. Bawakan lagu secara langsung dengan gitarnya, Jono Terbakar mampu memukau penonton dengan lirik dan lagu-lagunya yang sedikit berbeda dengan musisi pada umumnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto turut memberikan sambutannya dalam acara pembukaan. Ia mengaku senang dengan pelaksanaan acara musik untuk yang ke sembilan kalinya ini. Pihaknya merasa bangga dan berbahagia serta turut memberikan apresiasi.

Baca Juga:Erupsi Merapi Kian Dekat, Diperkirakan Tak Sedahsyat pada 2010

"Kegiatan ini akan menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini akan menjadi jembatan anatar generasi untuk saling mengetahui mengenai musik, tradisi dan kebudayaan dari masing-masing era. Kegiatan ini bisa menjembatani generasi saat ini yang mencintai musik tradisi sesuai dengan zamannya.

Nugroho berharap, kegiatan ini bisa terus berlangsung kedepannya. Sehingga kebudayaan di Bantul khususnya dapat terus lestari dan membawa warna yang menarik serta membawa manfaat untuk masyarakat luas.

Menurutnya, saat ini hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menumbuhkan kecintaan kepada generasi-generasi sekarang dan yang akan datang terhadap musik tradisi. Terakhir, ia berharap acara ini juga dapat berjalan dengan sukses dan penuh manfaat.

Selanjutnya, selaku Penasehat Forum Musik Tembi dan perwakilan dari Tembi Rumah Budaya, Nurbetu Nurwanto mengatakan bahwa selama sembilan tahun ini pihaknya selalu bergelut dalam ranah musik. Adanya situasi pandemi ini juga menjadi tantangan bagi mereka untuk bisa terus berkarya.

Baca Juga:Sepuluh Tahun Berlalu, Begini Kondisi Gunung Merapi Menurut Mbah Asih

"Namun begitu, kami bersyukur bahwa festival musik tembi ini dapat berlangsung mulai hari ini hingga 31 Oktober mendatang," ujarnya melalui video conferrence.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program bidang kebudayaan sehingga acara ini dapat berlangsung.

Ia berharap kedepannya acara ini bisa berkembang dengan semakin baik dan kolaborasi yang semakin luas sebagai sarana penyaluran kreatifitas musik berlandaskan kekayaan hakiki di seluruh Indonesia.

Nurwanto juga mengucapkan selamat kepada seluruh musisi yang hadir sebagai penampil maupun ikut berkecimpung dalam kegiatan ini. Selain itu, ia juga menghimbau agar seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini untuk terus mentaati protokol kesehatan.

Selanjutnya, Ketua Festival Musik Tembi 2020, Yopei Edho mengucapkan selamat datang kepada seluruh penonton yang hadir secara online. Ia berterimakasih kepada Tembi Rumah Budaya yang selalu menyertainya dalam berproses dan berkreativitas.

"Proses kreativitas memang tidak mudah dengan kondisi yang kita alami saat ini dengan adanya pandemi covid 19," ujar Yophie.

Ia mengakui tidak mudah untuk proses kreatif berlangsung di tengah pandemi, terutama di luar kebiasaan yang ada. Saat ini, semuanya harus dilakukan secara online. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan langkahnya dan semua kru yang bertugas.

Kebiasaan untuk bertemu secara langsung dengan hingar bingar perayaan festival secara tatap muka. Sedangkan saat ini, kesempatan yang ada hanya untuk bertemu secara online. Meski begitu, ia berharap penonton tetap bisa merasakan atau merayakan konser musik.

Berlangsung selama lima hari secara daring, setiap harinya akan ada penampilan dari berbagai musisi dengan pertunjukkan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mulai dari penyanyi solo, grup band, hingga para pemain musik yang unik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak