SuaraJogja.id - Bioskop XXI di Yogyakarta yang tutup selama kurang lebih tujuh bulan terakhir pascapandemi COVID-19 akhirnya kembali dibuka. Meski tidak bersamaan, dalam kurun waktu seminggu terakhir satu-persatu bioskop dibuka untuk umum dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Sebut saja XXI di Plaza Ambarrukmo yang mulai dibuka, Rabu (04/11/2020) pukul 12.20 WIB. Bioskop ini pertama kali dibuka sejak ditutup pada 26 Maret 2020 lalu langsung menayangkan empat film terbaru seperti ":The Cave", "Line of Duty", "Brahms: The Boy II" dan satu film Indonesia berjudul "Aku Tahu Kapan Kamu Mati".
Re-opening disambut antusias sejumlah penonton. Salah satu penonton, Elanda (21) mengaku sudah menunggu lama untuk bisa kembali menonton di bioskop. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini rela datang sendiri setelah tahu bioskop dibuka kembali.
"Tadi sambil jalan-jalan dan ternyata lihat bioskop sudah dibuka. Akhirnya beli tiket meskipun sendiri," ujarnya, Rabu Sore.
Baca Juga:Dalang Kondang Jogja Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Elanda mengaku tidak hanya menonton film di XXI yang berada di mall ini. Minggu lalu dia juga sudah menonton film di XXI yang berada di Jalan Solo. Dia mengaku sebelum pandemi memang sering menonton film di bioskop.
Terakhir dia menonton film pada Februari 2020 lalu sebelum kasus pertama COVID-19 masuk ke DIY. Setelah itu dia hanya menonton film melalui streaming di platform digital.
"Tapi rasanya beda kalau nonton di bioskop dan streaming. Akhirnya dadakan nonton sekarang ini meski harus ada aturan jaga jarak," ujarnya.
Sementara Chief Marcomm Plaza Ambarrukmo, Indra Gunawan, mengungkapkan ada aturan ketat yang harus diterapkan XXI untuk bisa kembali membuka bioskop. Mulai dari pengukuran suhu penonton yang masuk, pembelian tiket secara online hingga pembatasan kapasitas tempat duduk di dalam teater.
Sebelum pandemi, satu studio bisa diisi sekitar 137 hingga 294 penonton. Namun dengan pembatasan jarak menonton, maka kapasitas tempat duduk hanya setengahnya, mulai dari 68 hin
Baca Juga:Wisata Alam Lereng Merapi Masih Jadi Kegiatan Favorit Wisatawan di Jogja
"Kapasitas tempat duduk kami batasi maksimal 50 persen untuk masing-masing teater. Dari enam studio, hanya lima yang beroperasi. Kalau biasanya di lima studi
Pengelola bioskop pun, lanjut Indra sangat membatasi kontak fisik pegawai dengan penonton. Selain pembelian tiket secara cassless, penonton yang masuk ke teater harus menyobek tiket film sendiri dan menyerahkannya pada petugas.
Penonton pun wajib masuk satu per satu ke dalam teater. Mereka tidak diperkenankan duduk di kursi yang sudah diberi tanda silang dengan alasan apapun. Setiap selesai film, petugas melakukan penyemprotan disinfektan di teater dan tempat duduk.
"Berbagai produk makanan dan minuman pun kami bungkus personal untuk mengantisipasi kontak fisik ," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi