FPI Ungkap 6 Orang Pengawal Habib Rizieq Bukan Tewas Ditembak Tapi Diculik

enam orang tersebut merupakan anggota laskar FPI yang tengah mengawal Rizieq Shihab.

Galih Priatmojo | Ria Rizki Nirmala Sari
Senin, 07 Desember 2020 | 15:40 WIB
FPI Ungkap 6 Orang Pengawal Habib Rizieq Bukan Tewas Ditembak Tapi Diculik
ILUSTRASI - Enam laskar FPI pimpinan Habib Rizieq tewas ditembak aparat kepolisian di Jalan Tol Jakarta - Cikampek Kilometer 30, Senin (7/12/2020) dini hari.

SuaraJogja.id - Sebanyak 6 orang tewas ditembak polisi di dekat pintu tol Karawang Timur, Senin (7/12/2020). Keenam orang yang sebelumnya disebut kelompok orang tak dikenal, belakangan diketahui merupakan anggota dari laskar FPI.

FPI menyebut laskar yang ditembak aparat kepolisian di Jalan Tol Jakarta - Cikampek Kilometer 30 tersebut tengah mengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab

Hal itu disampaikan FPI melalui keterangan resmi yang diteken Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman.

Dalam keterangannya, FPI mengungkapkan  peristiwa tersebut diawali pengadangan serta penembakan terhadap rombongan Rizieq beserta keluarga, di dekat pintul Tol Karawang Timur. 

Baca Juga:Dor, dor, dor...Kelompok Pendukung Rizieq 3 Kali Tembak ke Polisi di Tol

FPI mengklaim, keenam laskar itu diketahui telah diculik, bukan meninggal karena ditembak. 

"Bahwa benar ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur," demikian tertulis dalam keterangannya yang dikutip Suara.com, Senin. 

FPI menjelaskan, kejadian itu terjadi ketika Rizieq dan keluarga termasuk cucu yang masih balita, hendak menuju tempat acara pengajian keluarga. Rizieq disebut masih dalam kondisi pemulihan kesehatan. 

"Sekali lagi ini pengajian subuh internal khusus keluarga inti," ujarnya. 

Dalam perjalanannya, rombongan Rizieq diadang preman OTK yang diduga FPI bagian dari operasi penguntitan dan hendak mencelakakan Rizieq. Menurut versi FPI, para preman itu mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal. 

Baca Juga:FPI Usul Tim Independen Selidiki Bentrok di Cikampek Enam Orang Tewas

"Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan satu mobil berisi enam orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas," tuturnya. 

Dalam kesempatan itu, FPI juga meminta doa untuk Rizieq. Namun mereka tidak mau menyebutkan di mana posisi Rizieq saat ini. 

"Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan," ujarnya.

"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih enam orang laskar yang hilang diculik."

Polisi terlibat baku tembak dengan sekelompok orang yang diduga simpatisan Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 30, Senin (7/12/2020) dini hari.

Akibatnya, enam dari sepuluh orang yang diduga kelompok simpatisan Habib Rizieq itu tewas.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menceritakan detik-detik kejadiannya. Menurutnya, para pelaku sempat memepet kendaraan tim penyidik yang sedang melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq Shihab. 

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 30, penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS ( Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," kata Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin siang.

Fadil menduga, penyerangan ini berkaitan rencana polisi memeriksa Rizieq di Polda Metro Jaya.

Polisi awalnya sedang menyelidiki soal kabar ada pengerahan massa saat Rizieq menjalani pemeriksaan yang beredar di media sosial, WhatsApp.

Dia menyebut, saat dilakukan penyelidikan, tim Polda diikuti oleh kendaraan para pelaku. Mendadak kendaraan yang diduga ditumpangi simpatisan Rizieq itu melakukan penyerangan terhadap polisi.

"Terkait hal tersebut Polda Metro Jaya menyelidiki kebenaran informasi tersebut dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan diduga adalah pengikut MRS. Kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan rekan lihat di depan ini," kata dia.

Lantaran merasa terancam, polisi kemudian melakukan perlawanan kepada para pelaku. Alhasil, enam orang pelaku tewas ditembak.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah sepuluh orang. Kelompok MRS yang melakukan penyerangan meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak