SuaraJogja.id - Tenaga kesehatan di selter isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusunawa MBR DIY, atau yang lebih dikenal dengan Rusunawa Gemawang, menyatakan siap membantu pelaksanaan Pilkada Sleman esok hari. Meski begitu, hingga kini koordinasi terkait teknis pemilihan masih dilakukan.
"Tadi baru saja rapat koordinasi membahas persiapan Pilkada besok. Dari Dinkes Sleman selaku penanggungjawab selter [Rusunawa Gemawang] intinya siap untuk pelaksanaan besok," kata dokter jaga di Rusunawa Gemawang, Hendrawan Dwiyanto Putro, kepada awak media, Selasa (8/12/2020).
Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa nantinya pelaksanaan pemungutan suara akan dibantu oleh rekan-rekan relawan -- tidak hanya dari nakes saja, melainkan juga relawan dari non-nakes.
Namun, Hendra menyebutkan, pihaknya tetap membutuhkan bimbingan dari pihak penyelenggara.
Baca Juga:Bio Farma Ingatkan Vaksin yang Telah Tiba Prioritas untuk Nakes
Menurutnya, nakes dan relawan yang ada hanya bertugas membantu agar pelaksanaan Pilkada Sleman bisa berjalan lebih lancar bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kita tetap butuh bimbingan dari pihak penyelenggara. Soalnya memang yang punya gawe atau kepentingan dari pihak lain, KPU dan lain-lain," ucapnya.
Dikatakan Hendra, jika sesuai rencana, bilik suara akan di tempatkan di halaman depan Rusunawa Gemawang.
Selain itu, pelaksanaan pencoblosan pun dijadwalkan akan berlangsung terlebih dahulu.
Hal itu sebagai upaya meminimalisir kontak dengan pasien lain dan tidak menimbulkan kerumunan. Dimungkinkan, kata Hendra, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Bawaslu Sleman, atau saksi akan terlibat dalam teknis pencoblosan surat suara.
Baca Juga:Marak Bagi Bansos Jelang Pencoblosan, Paslon Pilkada Sleman Lapor ke KPK
"Tidak dipungkiri memang nanti akan sesuai dengan kebutuhan. Melihat bahwa banyak ketakutan ketimbang pengetahuan. Namun tidak masalah, kita tetap membantu untuk jalannya acara besok untuk panitia lain bisa dikondisikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua PPK Mlati Jami Hermanto mengatakan, di Kapanewon Mlati sendiri sudah ada tiga lokasi yang disiapkan skenario khusus.
Tiga lokasi itu yakni Asrama Haji, Rusunawa Gemawang, dan RSUP Dr Sardjito, yang merupakan tempat karantina pasien COVID-19, ditambah dengan Lapas Cebongan.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pengelola empat lokasi tadi. Untuk surat suara akan kami siapkan pergeseran dari TPS terdekat," kata Jami.
Jami menjelaskan, pendaftaran pemilih akan tetap menerapkan mekanisme A5. Untuk itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tim untuk mendata perlengkapan yang sekiranya dibutuhkan.
Penyelenggara telah menyiapkan 1-2 TPS dari alamat sekitar untuk menampung suara dari pencoblosan yang dilakukan oleh pasien Covid-19 baik di Rusunawa Gemawang atau Asrama Haji.