SuaraJogja.id - Sebanyak 107 warga Pedukuhan Karanglo, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman menjalani pemungutan suara di rumah masing-masing. Hal ini disebabkan, Dusun Karanglo sedang dalam masa lockdown setelah beberapa warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua PPK Kapanewon Cangkringan Sri Rahayu mengatakan, lockdown atau isolasi mandiri yang dilakukan ratusan warga Dusun Karanglo itu dilakukan setelah ditemukan 7 warganya terkonfirmasi positif Covid-19. Dari tujuh orang itu, tiga orang melakukan isolasi di Rusunawa Gemawang dan sisanya di rumah.
"Jadi memang di TPS 10 itu dibikin gabungan, ada dua dusun, yakni Jetis yang jadi titik utama dan Dusun Karanglo, Rt 1 dan 2 yang terkena lockdown itu, sebagain warga ada yang merapat ke TPS sebelah," kata Sri kepada awak media, Rabu (9/12/2020).
Dijelaskan Sri, pihaknya sudah menyiapkan dua petugas KPPS yang berasal dari warga setempat yang melakukan isolasi mandiri, ditambah dengan pendampingan dari Panwas dan PTPS.
Baca Juga:Nyoblos Pertama, Sri Muslimatun Menang di Kandang Sendiri
Untuk PTPS, kata Sri, langsung dilontarkan kepada saksi yang bersangkutan. Jika memang menghendaki untuk ikut, mereka bisa langsung mendampingi petugas.
"Tapi sudah ada laporan beberapa saksi yang tidak ikut karena kondisi kesehatan," ucapnya.
Sri menuturkan, nantinya petugas akan secara mobile berkeliling untuk mendatangi beberapa titik yang telah ditentukan. Saat didatangi itu, beberapa warga yang berada di sekitarnya bisa langsung menggunakan hak suaranya.
"Jadi dibuat semacam titik sub kecil beberapa rumah kumpul di situ, kalau didatangi satu-satu dengan hanya dua orang KPPS lama selesainya kasihan," imbuhnya.
Lebih lanjut, nanti petugas akan datang membawa perlengkapan pemilihan itu mulai dari surat-surat suara dan biliknya. Secara teknis, surat suara yang dibawa itu akan dilipat ke dalam plastik untuk dimasukkan ke dalam plastik lagi yang lebih besar.
Baca Juga:Satgas Ungkap, Masih Ada TPS Tak Sediakan Fasilitas Cuci Tangan
Jumlahnya menyesuaikan warga yang akan memilih yakni sebanyak 107 orang. Terkait dengan pencoblosan plastik itu nanti tidak akan dilepas melainkan langsung dicoblos oleh warga hingga selanjutnya dimasukkan lagi ke dalam plastik yang lebih besar.
"Plastik itu nanti akan dibuka oleh KPPS induk dengan APD yang lengkap. Jadi memang ada plastik di dalam plastik sebagai langkah antisipasi. Untuk kotak suara tidak ada, tapi untuk bilik disedikan. Setelah pencoblosan akan dikumpulkan dan dimasukkan ke plastik yang besar. Memang prosedurnya superketat," paparnya.
Disampaikan Sri bahwa di TPS 10 sendiri jumlah total warga yang bisa menggunakan hak suaranya sebanyak 457 orang. Sedangkan yang melakukan isolasi mandiri atai lockdown wilayah yakni 107 orang.
Jumlah itu disebutkan Sri, diketahui setelah hasil pemetaan yang sebelumnya dilakukan. Sebeb memang dalam pemungutan suara ini tidak diperbolehkan adanya unsur paksaan kepada warga untuk menggunakan hak pilihnya.
"Sebelumnya sudah ada laporan dulu. Jadi yang didatangi hanya titik tertentu saja," sebutnya.
Selain itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi di rumah atau warga yang melakukan isolasi di rumah diperkenankan untuk menggunakan pendampingan. Hal itu guna meminimalisir kontak atau pertemuan langsung antara pasien dan petugas KPPS saat melakukan pemungutan suara.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman Trapsi Haryadi, mengatakan pihaknya memang telah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas dan Dinkes Sleman terkait dengan pelayanan pemilih yang sedang melakukan isolasi mandiri. Mulai dari prosedur yang dilakukan saat pemungutan suara dan perlengkapan yang dibutuhkan telah disiapkan.
"Sudah kami koordinasikan kepada Gugus Tugas dan Dinkes. Untuk melayani pasien isolasi mandiri sudah ada standar prosedur yang ditetapkan mulai dari menggunakan APD lengkap dan teknis lainnya," ucap Trapsi.
Dijelaskan Trapsi salah satunya terkait, teknis surat suara yang akan diberikan dalam kondisi sudah terbuka. Begitu pun saat setelah dilakukan pencoblosan itu tidak dalam kondisi terlipat.
Surat suara akan tetap terbuka dan kemudian dimasukkan ke plastik. Hal itu guna mengurangi sentuhan yang terjadi di surat suara.
"Argomulyo memang ada 107 warga yang isolasi mandiri. Kami dapat laporan dari PPK dan dari pihak terkait bahwa di Padukuhan Karanglo Rt 1 dan 2 yang warganya isolasi mandiri telah terlayani dengan baik," tandasnya.