Manfaat Rutin Minum Jahe untuk Pasien Diabetes, Bisa Cegah Komplikasi Loh

Jahe merupakan salah satu obat herbal yang sudah lama digunakan di Indonesia. Bahkan, jahe disebut ampuh mencegah komplikasi pada pasien diabetes.

M. Reza Sulaiman | Luthfi Khairul Fikri
Kamis, 10 Desember 2020 | 17:15 WIB
Manfaat Rutin Minum Jahe untuk Pasien Diabetes, Bisa Cegah Komplikasi Loh
Ilustrasi Jahe. (pixabay)

SuaraJogja.id - Jahe merupakan salah satu obat herbal yang sudah lama digunakan di Indonesia. Bahkan, jahe disebut ampuh mencegah komplikasi pada pasien diabetes.

Dikutip dari National Library of Medicine, para peneliti dari School of Nutritional Sciences and Dietetics di Tehran University of Medical Sciences, menyelidiki efek konsumsi jahe pada penderita diabetes.

Selama tiga bulan, kelompok eksperimen menelan 1600 mg jahe setiap hari, sedangkan kelompok plasebo mengonsumsi 1600 mg tepung terigu. Kadar gula darah untuk semua sukarelawan diukur sebelum dan sesudah percobaan.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi jahe bisa mengurangi kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Para peneliti menyimpulkan jahe dapat dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk pencegahan diabetes.

Baca Juga:Beresiko Diamputasi, Begini 12 Tips Efektif untuk Perawatan Kaki Diabetes

Studi lainnya juga menerangkan adanya terkait senyawa aktif pada jahe seperti paradol, gingerol, turunan asetil dari gingerol, gingerdiol, shogaols, 3-dihidroshogaols, diarylheptanoids, dan turunan metil eter dari beberapa senyawa ini.

Dengan mengkonsumsi jahe selama 12 minggu (2 g per hari) secara signifikan efeknya dapat menurunkan glukosa darah puasa. Selain itu, gula darah berkurang lebih cepat setelah empat jam ketika dosis 100-800 mg / Kg diambil. Tak hanya itu, dapat juga meningkatkan resistensi insulin dalam tubuh.

Jahe juga dapat membantu mencegah banyak komplikasi diabetes seperti nefropati diabetik (penyakit ginjal), retinopati diabetik (penyakit mata), kardiomiopati diabetik (penyakit jantung), dan neuropati diabetik (kerusakan saraf).

Berikut ini penjelasannya seperti dilansir Boldsky, Kamis (10/12/2020):

1. Jahe untuk nefropati diabetik

Baca Juga:10 Manfaat Minum Jus Labu dengan Jahe Setiap Pagi, Bisa Sembuhkan Sembelit?

Neuropati diabetes adalah penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes. Ini mempengaruhi sekitar 25-35 persen penderita diabetes yang berusia di bawah 30 tahun.

Neuropati diabetik dapat menyebabkan gagal ginjal kronis dan dapat menyebabkan kematian dalam 2-3 tahun. Sebuah penelitian telah menunjukkan efek renoprotektif jahe, mirip dengan metformin, obat yang banyak digunakan untuk penderita diabetes.

Jahe membantu mencegah degenerasi sel ginjal dan dengan demikian, mencegah kerusakan ginjal akibat glukosa tinggi dalam tubuh.

2. Jahe untuk retinopati diabetik

Diabetes jangka panjang dapat menyebabkan retinopati diabetik atau kerusakan pada mata. Glukosa darah yang berlebih dapat mendorong pelepasan sitokin inflamasi (yang menyebabkan inflamasi) dan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh yang ada).

Hal ini mengakibatkan kerusakan fungsional dan struktural pada berbagai bagian mata seperti retina. Menurut sebuah penelitian, gingerol pada jahe memiliki aktivitas anti inflamasi dan antiangiogenik yang dapat membantu menurunkan glukosa darah dan mencegah kerusakan pembuluh retinal.

3. Jahe untuk kardiomiopati diabetik

Kardiomiopati diabetik merupakan penyebab utama kematian pada penderita diabetes. Sekitar 65 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh kelainan pembuluh darah atau gagal jantung. Peradangan dan stres oksidatif adalah penyebab utama dari komplikasi tersebut.

Jahe memiliki sifat anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan dan dapat digunakan sebagai alternatif terbaik dalam manajemen diabetes dibandingkan dengan terapi insulin.

4. Jahe untuk neuropati diabetes

Neuropati diabetes mengacu pada kerusakan saraf akibat kandungan glukosa yang tinggi dalam tubuh. Neuropati diabetes terutama mempengaruhi saraf dan menyebabkan nyeri kronis dan mati rasa.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa 6-shogaol, senyawa aktif dalam ramuan penting ini dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat neuropati diabetes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak