Muncul Video Ujaran Kebencian, Wanita Ini Bela Rizieq Lalu Memaki Polisi

Setelah membuat video ujaran kebencian, wanita tersebut membuat video permohonan maaf

Galih Priatmojo
Selasa, 15 Desember 2020 | 14:53 WIB
Muncul Video Ujaran Kebencian, Wanita Ini Bela Rizieq Lalu Memaki Polisi
Emak-emak sebut polisi dajjal endingnya minta maaf (Twitter)

SuaraJogja.id - Baru saja usai kasus video ancaman penggal kepala polisi yang dilakukan pria bernama Muhammad Umar, kini muncul lagi video ujaran kebencian yang ditujukan pada polisi.

Video ujaran kebencian itu sempat diunggah akun @BiLLRay2019 bersamaan dengan potongan video lain dari wanita yang sama mengenai pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf.

Dalam potongan video pertama itu tampak seorang wanita yang mengenakan hijab berwarna ungu tampak menyatakan kekecewaannya atas upaya polisi memenjarakan Habib Rizieq.

Dengan nada keras, ia membandingkan dengan sikap polisi terhadap para koruptor.

Baca Juga:5 Nama Ustaz yang Pernah Tersandung Kasus Ujaran Kebencian

"...Para koruptor yang merongrong negara, kenapa kamu mengejar habib rizieq, hai polisi dajjal," ucapnya dengan nada tinggi.

Video ujaran kebencian terhadap kepolisian. [Twitter]
Video ujaran kebencian terhadap kepolisian. [Twitter]

Lalu di video selanjutnya, muncul pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf atas ujaran kebencian yang dilontarkannya.

"Saya Ratu Wiraksiwi saya yang membuat video ujaran kebencian terhadap kepolisan
saya minta maaf kepada pihak kepolisan dan rakyat Indonesia atas perbuatan salah saya yang sangat merugikan ini," ucapnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan agar masyarakat jangan sampai terjerumus dan mengikuti apa yang dilakukannya melontarkan ujaran kebencian.

"Semoga temen-temen tidak ada yang membuat lagi video tentang ujaran kebencian terhadap siapapun saya mohon jangan sampai melakukan lagi," tambahnya.

Baca Juga:Ustaz Maaher Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Ujaran Kebencian

Sebelumnya, media sosial digegerkan dengan sebuah video ancaman dari seorang bernama Muhammad Umar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak