Gibran Minta Ditransfer Duit, Chef Arnold: Katanya Korupsi 35 ribu Ga Punya

Dalam obrolan itu sosok bernama Gibran minta ditransfer uang sebesar Rp35 ribu kepada Kaesang.

Galih Priatmojo | Hernawan
Selasa, 22 Desember 2020 | 08:53 WIB
Gibran Minta Ditransfer Duit, Chef Arnold: Katanya Korupsi 35 ribu Ga Punya
Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep. (@janethesss/instagram)

SuaraJogja.id - Pemenang pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka belum lama ini menuai sorotan. Putra sulung Presiden Jokowi itu disebut terkait dengan kasus korupsi bansos yang menyeret Mensos Juliari P Batubara. 

Belum usai jadi perhatian karena diduga terkait kasus korupsi bansos, Gibran kembali dibicarakan setelah sang adik Kaesang Pangarep mengunggah tangkapan layar obrolan dengan sosok yang diduga kakaknya itu minta ditransfer uang sebesar Rp35 ribu.

Percakapan WA yang dibagikan Kaesang pada Senin (21/12/2020) lewat jejaring Twitter-nya tersebut kontan memanen berbagai macam komentar.

"Isi rekeningmu @chilli_pari (Gibran) tuh berapa to? 35 ribu wae gak punya," tulis Kaesang.

Baca Juga:Suap Lobster Edhy Prabowo, KPK Sudah Sita Uang Rp 16 Miliar

Dalam foto tangkapan layar percakapan WhatsApp unggahan Kaesang Pangarep, tertulis nama "Mas Gibran".

Gibran mengirim pesan kepada Kaesang, bertanya perihal token bank dan meminta dia untuk membantu transfer.

Meski begitu, Kaesang Pangarep menjawabnya dengan tidak punya. Kendati begitu, Gibran terus berusaha agar sang adik bisa membantu dia.

Bukan uang bernominal besar, Gibran hanya mengatakan butuh Rp 35 ribu saja. Kontan hal itu membuat publik ramai-ramai bereaksi.

"Rp 35 ribu tok kok," kata Gibran meyakinkan Kaesang.

Baca Juga:Ruhut Bela Gibran: Semakin Tinggi Pohon Semakin Kencang Angin Berhembus

Kekinian, cuitan Kaesang Pangarep telah diretweets ratusan kali, mendapat lebih dari 7 ribu suka, dan tidak sedikit komentar dari warganet, termasuk Chef Arnold yang memberi balasan tajam.

"Katanya korupsi, Rp 35 ribu gak punya," ujar Chef Arnold.

"Ini bukan percakapan anak-anak presiden, tapi percakapan penjual pisang dan martabak," timpal @dhe_enoily.

"Gak ada foto profil, centang biru dimatiin, fix mas Gibran galau! Tinggal cek story-story gimana, apakah gelap tapi ada lagunya," sahut @liabudyti salah fokus.

Tangkapan Layar Percakapan Kaesang Pangarep dan Mas Gibran (Twitter/Kaesangp).
Tangkapan Layar Percakapan Kaesang Pangarep dan Mas Gibran (Twitter/Kaesangp).

Kronologi Gibran Diduga Terseret Kasus Korupsi Dana Bansos

Nama Gibran Rakabuming Raka terseret dalam kasus korupsi dana bansos COVID-19 yang dilakukan oleh Mensos Juliari Batubara. Gibran yang belum lama ini memenangkan Pilkada Solo disebut-sebut ikut merekomendasikan PT Sri Rezeki Isman (Sritex) dalam pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial.

Tudingan kepada Gibran bermula setelah tertangkapnya Juliari Batubara oleh KPK. Mensos Juliari Batubara telah ditangkap KPK dan ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelewengan dana bansos COVID-19. Kasus yang menjerat kader PDI Perjuangan ini kemudian terus didalami KPK hingga menyeret sejumlah tokoh.

Juliari ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan sosial Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek Tahun 2020. Politisi Partai PDI Perjuangan itu diduga mendapatkan jatah atau fee sebesar Rp 10 ribu per paket bansos.

Investigasi Majalah Tempo setelah terungkapnya kasus Mensos Juliari Batubara menyeret Gibran Rakabuming Raka dalam korupsi tersebut.

Gibran yang juga berasal dari PDI Perjuangan itu disebut-sebut telah merekomendasikan PT Sri Rezeki Isman (Sritex) dalam pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial.

"Menurut dua anggota staf tersebut, masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka 'Itu bagian anak Pak Lurah'" demikian laporan Majalah Tempo seperti dikutip Suara.com.

Gibran Rakabuming Raka Membantah Terlibat Korupsi Bansos

Namun, pemberitaan Majalah Tempo langsung ditepis Gibran dan menegaskan hal itu hanya fitnah belaka. Gibran membantah terlibat pada kasus korupsi bansos Covid-19 yang menyeret Mensos Juliari Batubara.

"Silakan dibuktikan saja. Saya nggak takut dan siap ditangkap asal ada buktinya,"  kata Gibran, Senin (21/12/2020).

"Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah dan ikut campur dalam urusan bansos. Silakan dikroscek ke KPK. Bisa dikroscek juga ke pihak Sritex. Kayaknya juga sudah mengeluarkan statmen,” sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak