Drainase Buruk di TPST Piyungan, Sutam Takut Tertimbun Tanah Longsor

Selain air limpasan hujan, Sutam juga kerap mendapati limbah berupa air dari campuran sampah yang jatuh ke sekitar rumahnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 22 Desember 2020 | 15:33 WIB
Drainase Buruk di TPST Piyungan, Sutam Takut Tertimbun Tanah Longsor
Seorang warga, Sutam, menunjukkan cekungan yang menyebabkan air dari TPST Piyungan mengalir ke rumahnya di Lengkong, Bawuran, Piyungan, Kabupaten Bantul, Selasa (22/12/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Sudah berkali-kali mengadu, tapi hasilnya nihil. Jadi tidak ada tanggapan, dan masalah aliran air ini tak pernah digubris. Mungkin baunya tidak masalah, tapi lalat dan nyamuk ini yang berbahaya," ungkap dia.

Hal itu pun menyulut warga untuk mengambil langkah. Penutupan TPST secara sementara dilakukan warga. Pasalnya, pemerintah tak pernah memberikan solusi dan tak cekatan menanggapi keresahan warga Lengkong.

"Berakhir dengan langkah ini [penutupan sementara]. Harapannya aspirasi kami bisa ditanggapi, termasuk mengambil tindakan agar persoalan ini selesai," ujar dia.

Warga Piyungan yang juga sebagai Ketua Paguyuban Mardiko TPST Piyungan, Maryono, menuturkan bahwa mediasi memang sering dilakukan. Hingga kini pemerintah mulai menanggapi keresahan warga sekitar.

Baca Juga:TPST Piyungan Ditutup 4 Hari, Warga Desak Pemerintah Ikut Tanggung Jawab

"Ada beberapa hal yang baru ditanggapi [oleh pemerintah], permintaan untuk menyediakan drainase misalnya. Mereka berjanji malam ini ada pengerjaan. Padahal permintaan ini sudah kami lakukan beberapa kali. Namun tak ada realisasinya," ungkap Maryono.

Pihaknya tak menampik bahwa pemerintah butuh waktu untuk membuat kebijakan. Namun begitu, pihaknya sudah lelah menunggu.

"Jadi sudah sering kami meminta pemerintah menanggapi keresahan kami. Dulu pernah kami buat surat pengajuan, tapi tak segera digubris. Malah kesannya ditelantarkan. Saya hanya ingin warga ini diperhatikan, inilah cara kami," keluh dia.

Tak hanya soal drainase, dermaga pembuangan yang hanya difungsikan satu tempat memberi dampak kepada warga. Hal itu menyebabkan antrean panjang truk swasta dan pemerintah membuang sampah ke TPST setempat.

Oleh sebab itu, Maryono berharap, dermaga pembuangan yang lain bisa dimanfaatkan dan dibenahi agar tak ada antrean yang menutupi akses jalan.

Baca Juga:TPST Piyungan Kembali Ditutup, Pemkot Jogja Minta Warga Simpan Sampah

"Di dalam itu kan ada akses jalan warga yang juga akses truk untuk menuju dermaga pembuangan. Nah beberapa waktu lalu itu sampah malah diletakkan di pinggir jalan bahkan sampai menutup jalan. Jika sudah begitu, bagaimana warga bisa melintas," ujar Maryono.

News

Terkini

LPP Garden Hotel Yogyakarta Hadirkan Promo Menarik selama bulan Ramadhan.

Lifestyle | 13:06 WIB

Luxrime gandeng komunitas difabel untuk membuat pertunjukan seni yang memukau.

Lifestyle | 12:58 WIB

Kasus klitih di Jogja kembali meningkat

News | 10:58 WIB

sejumlah remaja diamankan di Gamping diduga akan lakukan perang sarung

News | 10:09 WIB

kejadian diduga klitih di Bumijo viral di media sosial

News | 09:39 WIB

Qhomemart gelar beragam kegiatan sambut datangnya bulan Ramadhan

News | 14:35 WIB

Guna memastikan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga, Pemkot Jogja bekerja sama dengan beberapa daerah.

News | 14:26 WIB

ihaknya khawatir imbauan Presiden Jokowi terkait dengan larangan menggelar buka bersama dapat berpengaruh pada tingkat reservasi ke depan.

News | 12:42 WIB

pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadan 1444H agar ditiadakan.

News | 12:38 WIB

Pemda tidak mempermasalahkan larangan buka bersama di tingkat pejabat.

News | 12:35 WIB

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak5 November 2020lalu.

News | 11:49 WIB

informasi yang dihimpun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, ada sejumlah kasus ancaman kebebasan pers yang dialami media saat meliput penutupan patung Bunda Maria

News | 19:58 WIB

pada 2023 diperkirakan ada 4,78% atau 5,8 juta orang pemudik akan memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta di musim mudik lebaran

News | 16:26 WIB

sebelumnya geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 16:12 WIB

berikut jadwal imsakiyah untuk wilayah DIY dan sekitarnya

News | 16:06 WIB
Tampilkan lebih banyak