Heboh Vaksin Sinovac Disebut Bisa Buat Penis Membesar, Begini Kata Ahli

Disebut-sebut bahwa vaksin Sinovac dapat membuat penis lebih besar. Benarkah?

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 08 Januari 2021 | 13:04 WIB
Heboh Vaksin Sinovac Disebut Bisa Buat Penis Membesar, Begini Kata Ahli
Ilustrasi penis / Mr P lelaki. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Masyarakat, khususnya kaum Adam, dibuat heboh dengan rumor efek samping penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac untuk kelamin pria.

Disebut-sebut bahwa vaksin itu dapat membuat penis lebih besar, sehingga membuat warganet ramai memperbincangkannya. 

Rumor tersebut beredar di media sosial setelah narasinya diunggah oleh akun Facebook bernama Agus Papaa Jenggoot pada 7 Januari 2021.

Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)
Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)

Ia mengunggah foto potongan berita di sebuah koran dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga:WHO Janjikan Negara Miskin Akan Mendapat Vaksin Covid-19, Kapan?

"Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut disebutkan alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi".

Benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (8/1/2021), jurnal yang disebutkan dalam klaim tersebut adalah hasil studi yang telah disunting sedemikian rupa.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia menegaskan, klaim tersebut bohong atau hoaks.

Baca Juga:Pejabat Pemda dan 2 Kelompok Ini Disuntik Vaksin Covid-19 Bareng Presiden

Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)
Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)

"Hoaks lah, mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita bukan rekombinan," kata Lucia dikutip dari Detik.com.

Hingga kini, ada dua vaksin Covid-19 yang telah mengumumkan efektivitasnya, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Uji klinis kedua vaksin tersebut tidak menunjukkan pembesaran penis sebagai salah satu risiko atau efek samping.

Dikutip dari CNN Indonesia, berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, informasi mengenai vaksin Sinovac bisa memperbesar penis hingga 3 inchi adalah klaim yang salah.

Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)
Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)

Studi asli yang diterbitkan pada The New England Journal of Medicine berjudul "Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine" telah diedit menjadi "SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals."

Hasil penelusuran di situs NEJM juga tidak ditemukan artikel berjudul "SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals."

"Studi itu tipuan. Kesalahan ejaan dan tata bahasa dan jelas bahasa non-akademis yang terkandung dalam artikel dengan mudah menunjukkan bahwa itu dimaksudkan untuk menjadi humor, tetapi bukti pasti dapat ditemukan dalam fakta bahwa artikel tersebut menyalin dan menempel seluruh bagian dari studi nyata, yang sebenarnya diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 10 Desember 2020," jelas Snopes.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyebutkan vaksin Sinovac bisa memperbesar penis adalah klaim yang keliru.

Faktanya, klaim tersebut adalah informasi palsu yang dibuat oleh orang tak bertanggung jawab.

Maka, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut vaksin Sinovac bisa memperbesar penis adalah klaim yang salah.

Klaim tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak