SuaraJogja.id - Pentolan Group Band Endank Soekamti, Erix, mengaku punya banyak unek-unek mengenai tempat wisata buatan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, ia juga meyakini jika pertemuan langsung akan lebih menghasilkan solusi dibandingkan hanya menyampaikan keluhan di media sosial.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, @erixsoekamti, pelantun lagu "Sampai Jumpa" ini membagikan potretnya bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta Singgih Raharjo saat mendatangi beberapa lokasi tempat wisata
Bagi Erix, kehadiran Singgih adalah sebuah kejutan untuknya. Terlebih, Singgih menerima ajakan Erix untuk melakukan sidak proyek yang tidak berjalan dan tidak terurus.
"Surprise sekali Bapak @zinggihr kepala Dinas pariwisata Yogyakarta, mau Menerima trip sidak proyek proyek yang tidak berjalan, tidak terurus, tidak tepat sasaran, tidak efektif & tidak berkembang menggunakan anggaran yang juga tidak sedikit," tulis Erix dalam keterangannya.
Baca Juga:Netizen Curhat Dikuntit Penjaga, Pengelola Tebing Breksi Beri Tanggapan
Tanpa melakukan birokrasi yang bertele-tele, Erix menyebutkan bhawa Singgih turun langsung ke lapangan bersamanya secara privat. Kegiatan itu dilakukan untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi yang ada di masayrakat.
Singgih juga secara langsung mendengar segala kritik dan melihat kenyataan di lapangan secara lebih bijaksana.
"Terimakasih atas waktu & kesediaannya. Semoga segera ditindak lanjuti & menjadi evaluasi dimasa depan," tutup Erix.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Singgih atas kunjungannya di beberapa lokasi wisata. Erix berharap agar ke depannya kritik dan masukan yang sudah diberikan bisa segera ditindaklanjuti.
Selain itu, ia berharap berbagai hal yang ditemui di lapangan bisa menjadi evaluasi untuk ke depannya.
Baca Juga:Kustini: Bagai Mutiara Belum Dipoles, Kapanewon Berbah Wisata Terpendam
Sejak diunggah pada Kamis (4/2/2021), potret kebersamaan Erix dan Kepala Dinpar DIY tersebut sudah disukai lebih dari 9.000 pengguna Instagram. Ada puluhan komentar yang ditinggalkan warganet.
- 1
- 2