Tingkat Keberhasilan Rendah, Tak Semua Donor Plasma Konvalesen Diterima

Naila menyebutkan bahwa donor plasma konvalesen tidak seperti pada donor darah konvensional yang biasa dilakukan oleh masyarakat.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 08 Februari 2021 | 13:25 WIB
Tingkat Keberhasilan Rendah, Tak Semua Donor Plasma Konvalesen Diterima
Donor plasma konvalesen berbaring di tempat tidur PMI Kota Yogyakarta, Senin (8/2/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Tingkat keberhasilan penyintas Covid-19 saat melakukan donor plasma konvalesen masih tergolong rendah. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, dari 80 orang yang sudah mendaftar, hanya 19 orang saja yang dinyatakan lolos.

Manager Kualitas PMI Kota Yogyakarta Naila Amalia mengatakan, PMI Kota Jogja sudah mulai melakukan pengambilan plasma konvalesen sejak 11 Januari 2021 lalu. Namun memang, hingga sekarang jumlah pendaftar dan orang yang dinyatakan bisa mendonorkan plasma konvalesen belum sebanding.

"Dari mulai 11 Januari sampai sekarang 8 Februari sudah ada 80 orang yang mendaftar untuk donor plasma konvalesen. Namun setelah seleksi atau screening yang dilakukan total hanya 19 orang yang bisa diambil plasma-nya," kata Naila kepada awak media, Senin (8/2/2021).

Naila menyebutkan bahwa donor plasma konvalesen tidak seperti pada donor darah konvensional yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Penyintas Covid-19 yang hendak mendorong plasma konvalesen wajib memenuhi kriteria tambahan yang sudah ditentukan.

Baca Juga:Wagub DKI Ajak Penyintas Covid-19 Jadi Pendonor Plasma Konvalensen

Kriteria tersebut mulai dari yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dibuktikan dengan lampiran bukti hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) positif Covid-19 di awal terpapar dan surat hasil swab PCR setelah negatif Covid-19 yang dikeluarkan oleh rumah sakit.

"Kemudian dia [penyintas Covid-19] juga sudah 14 hari tanpa gejala," imbuhnya.

Selain itu syarat lain donor plasma konvalesen adalah berat badan minimal 55 kg. Lalu diutamakan laki-laki atau perempuan yang belum pernah hamil.

"Jadi memang diutamakan laki-laki kalau perempuan itu ada resiko dalam tubunya terdapat antibodi anti-HLA [Human Leuckocyte Antigens] yang bisa jadi berbahaya untuk pasien," tambahnya.

Disampaikan Naila, dari keseluruhan donor plasma konvalesen juga harus sehat secara umum dalam beberapa hari sebelum donor dilakukan. Didukung tanpa adanya penyakit penyerta atau komorbid dari donor.

Baca Juga:Menko PMK Klaim Donor Plasma Konvalesen Covid-19 Meningkat 239 Persen

Masyarakat atau penyintas Covid-19 yang merasa sudah memenuhi kriteria yang disebutkan bisa langsung datang ke PMI Kota Jogja untuk melakukan pendaftaran. Setelah mengisi form pendaftaran petugas akan melakukan anamnese atau wawancara sekaligus mengisi informed consent atau persetujuan tindakan medis untuk kesediaan donor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak