Beredar Video Mesum Parakan 01 Jilid 2, Warganet Dibuat Geram

Beredar video mesum Parakan 01 jilid 2.

Galih Priatmojo
Jum'at, 19 Maret 2021 | 10:46 WIB
Beredar Video Mesum Parakan 01 Jilid 2, Warganet Dibuat Geram
Video mesum lainnya di parakan 01. - (Twitter/@upil_jaran67)

SuaraJogja.id - Belum lama publik digegerkan dengan munculnya video mesum pelajar yang dijuluki Parakan 01, kembali beredar perbuatan serupa yang dilakukan juga di lokasi yang sama.

Diketahui sebelumnya, publik digegerkan dengan menyebarnya video mesum yang dilakukan dua pelajar di belakang sebuah ruko kosong di Desa Kreo, Kecamatan Jawilan, Serang. Video itu viral dengan sebutan Parakan 01 lantaran di tembok lokasi kejadian terdapat coretan Parakan 01.

Urung usai kehebohan video itu, baru-baru ini publik kembali dikagetkan dengan aksi mesum serupa yang dilakukan sepasang remaja di lokasi yang sama.

Dalam video yang beredar, tampak sejoli remaja tengah asyik berduaan dengan bersandar di tembok yang terdapat coretan Parakan 01. Video itupun kemudian dijuluki sebagai Parakan 01 jilid 2.

Baca Juga:Viral Video Mesum Sejoli di Kafe Tuban saat Situasi Sedang Sepi

Tak sedikit warganet yang mengaku miris hingga geram dengan perbuatan tak patut yang dilakukan para remaja tersebut.

"Parakan barbar sekali," kata aku*****

"Apa ngga ada tempat lain selain di situ, bikin rusuh aja," kata gel***

"Kenapa ga di losmen atau tempat tertutup gitu sih," tulis mantan****

"Ini kenapa jadi tempat langganan sih," kata Rela*****.

Baca Juga:Bermodal Video Mesum, BAW Paksa Siswi SMP Layani Nafsu Bejatnya

Video yang dijuluki sebagai Parakan 01 jilid 2 itu diduga merupakan video lama, sebab diketahui usai viral muncul video Parakan 01 sebelumnya, pemerintah setempat telah menghapus coretan di tembok ruko tersebut.

"Sudah ditutup atau dihapus kemarin, ujar Camat Jawilan, Kabupaten Serang, Agus Saepudin beberapa waktu lalu.

Penghapusan coretan di tembok ruko itu sengaja dilakukan untuk mencegah warga yang penasaran datang ke lokasi. Selain itu juga agar tak dipakasi sebagai bahan olok-olokan di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak