SuaraJogja.id - Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 2021, sejumlah pusat perbelanjaan di Yogyakarta berpotensi terjadi lonjakan pengunjung. Mengantisipasi terjadinya kerumunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kota Yogyakarta mempersiapkan 30 personil tambahan yang ditempatkan di pusat perbelanjaan.
Kepala Dinperindag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Satono mengatakan bahwa sejak minggu lalu sudah terjadi peningkatan jumlah pengunjung di beberapa pasar besar. Meski belum signifikan, namun pihaknya telah melakukan langkah antisipasi salah satunya dengan menambah personil Kamtibmas yang akan menjaga penerapan protokol kesehatan di pasar.
Setidaknya ada 30 personil yang akan disebar ke seluruh pasar yang ada di Kota Yogyakarta. Prioritas utama adalah pasar-pasar besar seperti Bringharjo. Penambahan personil merupakan upaya pemenuhan atas kebutuhan Dinperindag Kota Yogyakarta.
"Kami menambahkan personil untuk penjagaan maupun pengamanan di beberapa pasar termasuk Beringharjo," ujar Yunianto saat dihubungi Selasa (4/5/2021).
Baca Juga:Sinergi Disperindag Kota Yogyakarta dalam Mendukung IKM Lokal
Sebelumnya, Yunianto mengaku kekurangan jumlah personil kamtibmas sehingga meminta penambahan dan dikabulkan. Selain Pasar Beringharjo, Pasar Prawirotaman juga diperkirakan membutuhkan penjagaan tambahan. Sehingga kehadiran 30 personil dinilai datang pada waktu yang tepat.
"Sebelumnya memang kita optimalkan yang ada karena memang kami belum memenuhi," terangnya.
Yunianto berharap masyarakat dapat berkunjung ke pasar untuk membantu pemulihan ekonomi, tetapi dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sejak awal merebaknya pandemi sendiri, pihaknya sudah mencanangkan gerakan 5 M untuk mencegah penyebaran virus covid-19 di sejumlah pasar di Jogja. Meskipun turut diakui juga jika protokol kesehatan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan sulit di terapkan di pasar besar. Sehingga pihaknya membuat langkah antisipasi dengan memberikan sekat.
Sejauh ini, pihaknya juga belum melakukan pembatasan jumlah pengunjung lantaran peningkatan tidak signifikan. Penerapan alur masuk dan keluar di Pasar Beringharjo sendiri masih berlaku sebagaimana sedia kala. Bahkan, jika terjadi kerusakan Yunianto mengaku akan segera melakukan perbaikan.
Baca Juga:Hadapi New Normal, Disperindag Kota Jogja Siapkan Aplikasi Belanja Online
Yunianto menjelaskan jika puncak pengunjung akan terjadi kira-kira empat hari menjelang lebaran. Selanjutnya pasca lebaran sendiri juga diperkirakan ada lonjakan pengunjung yang mencari cindera mata untuk kembali ke kotanya setelah mudik.
"Puncaknya kepadatan paling kalau lihat dari kalender yang ada di perkiraan kami bulan Mei. Sekitar tanggal 9, minggu depan sampai nanti lebaran," imbuhnya.