4 Hari, 2 Pos Penyekatan Perbatasan di Sleman Putar Balik 3.688 Kendaraan

Haryanto merinci, jumlah kendaraan yang diminta untuk putar balik itu berasal dari sekitar 3.807 kendaraan yang telah diperiksa.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 10 Mei 2021 | 12:30 WIB
4 Hari, 2 Pos Penyekatan Perbatasan di Sleman Putar Balik 3.688 Kendaraan
Petugas meminta pengendara mobil untuk putar balik di pos penyekatan Prambanan, Sleman, Senin (10/5/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Sebanyak 3.688 kendaraan sudah diminta untuk putar balik selama empat hari berlakunya masa larangan mudik Lebaran yakni pada 6 hingga 9 Mei 2021. Jumlah itu didapat dari dua pos penyekatan yang berada di wilayah Prambanan dan Tempel, Sleman.

"Itu jumlah semua [di Pos Prambanan dan Tempel]. Kalau khusus di Prambanan sendiri sudah memutarbalikan 1.905 kendaraan selama empat hari ini, sejak Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu," kata Kepala Pos Pam Prambanan Iptu Haryanto, saat ditemui awak media, Senin (10/5/2021).

Haryanto merinci, jumlah kendaraan yang diminta untuk putar balik itu berasal dari sekitar 3.807 kendaraan yang telah diperiksa. Jumlah kendaraan yang diperiksa dan diminta putar balik itu tidak hanya roda empat saja namun juga roda dua atau motor.

Sedangkan pada Pos Tempel jumlah kendaraan yang sudah diperiksa petugas sejumlah 3.108 kendaraan baik roda dua dan empat. Untuk kendaraan yang diminta putar balik sebanyak 1.516 roda empat dan 167 roda dua dengan jumlah 1.683 kendaraan.

Baca Juga:Polisi Tangkap Pria yang Ajak Warga Terobos Penyekatan Mudik

Haryanto menuturkan bahwa pelaksanaan penjagaan di perbatasan DIY tersebut dilakukan selama 24 jam oleh beberapa petugas gabungan. Sejauh ini tidak ada pemeriksaan masih berlangsung dengan lancar.

Tidak ditemukan juga modus-modus mudik masyarakat yang hendak mudik. Semisal menumpang di truk, mobil box hingga penggunaan ambulans.

"Belum pernah menemukan [modus pemudik yang tidak wajar]. Terutama yang pakai box atau truk barang belum pernah. Ambulans juga tidak ada," ujarnya.

Disampaikan Haryanto, selama pemeriksaan pun masyarakat tetap mendukung dan berjalan kondusif. Pasalnya dari ribuan kendaraan yang diminta untuk putar balik tadi semuanya menerima arahan dari petugas dengan baik.

"Alhamdulillah sampai saat ini semua lancar. Masyarakat yang kita putar balik juga menyadari dan menerima. Hanya satu dua komplain tapi tidak signifikan," tuturnya.

Baca Juga:Penyekatan Bekasi Karawang Jebol, Polisi: Sayangilah Keluarga dan Negara

Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto menilai seluruh kegiatan operasi ketupat dari Polda DIY sudah berjalan dengan baik.

"Dari seluruh kegiatan operasi ketupat Polda DIY sudah berjalan dengan baik. Seluruh anggota juga memahami apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Termasuk di dalam penerapan protokol kesehatan yang dilakukan dengan sangat baik," ujar Arief.
Selain dari sisi ketugasan personil yang ada di lapangan. Kesadaran masyarakat tentang larangan mudik juga tetap diperlukan guna mengantisipasi penularan Covid-19 akibat mobilitas yang tinggi.

"Ini yang harus sama-sama dijaga. Memperingati hari raya Idul Fitri, silaturahmi cukup dilaksanakan di rumah saja. Sehingga bisa saling, menjaga semuanya," ujarnya.

Arief tidak lupa juga selalu mengingatkan keamanan dari lingkungan dan individu masing-masing. Terkhusus saat memperingati Lebaran Idul Fitri mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini