Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Sleman Melonjak, di Bulan Juni Ada 27 Pasien Meninggal

tingkat kematian akibat Covid-19 di Sleman meningkat.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 13 Juni 2021 | 17:27 WIB
Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Sleman Melonjak, di Bulan Juni Ada 27 Pasien Meninggal
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyatakan terdapat kenaikan dalam Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian kasus Covid-19 di Bumi Sembada. Kenaikan tingkat kematian itu cukup dirasakan pada bulan Juni ini.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dihubungi awak media, Minggu (13/6/2021).

Joko tidak menampik bahwa kasus fatality rate atau tingkat kematian kasus Covid-19 di Sleman meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Case Fatality Rate (CFR) sudah diangka 2,91 persen. Meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Joko.

Baca Juga:3 Pegawai Positif Covid-19, Swalayan di Sleman Tutup Sementara

Lebih lanjut Joko menuturkan dari awal bulan Juni hingga pertengahan tepatnya tanggal 11 Juni 2021 kemarin. Setidaknya sudah ada 27 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia.

"Untuk bulan Juni sampai dengan tanggal 11 kemarin ada 27 kasus konfirm [positif Covid-19] meninggal dunia. Mayoritas lansia dan dengan komorbid," ujarnya.

Menilik beberapa bulan ke belakang, kematian kasus Covid-19 di Sleman mulai dapat dikatakan meningkat sejak Mei lalu.

Berdasarkan catatan yang diterima oleh Dinkes Sleman, mulai mulai bulan Januari terdapat 87 kasus yang meninggal. Kemudian bulan Februari tercatat 90 kasus dinyatakan meninggal dunia.

Kondisi cukup berbeda dirasakan pada bulan Maret lalu yang sempat turun menjadi 45 kasus kematian. Namun pada bulan April angkat tersebut kembali naik menjadi 59 kasus hingga pada bulan Mei kemarin ada 92 kasus.

Baca Juga:Misi Khusus PSS Sleman Saat Uji Coba di TC Cikarang

Belum lama ini kasus Covid-19 di Sleman tercatat juga mengalami kenaikan. Termasuk dengan munculnya kembali beberapa klaster di sejumlah kampung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak